Dana untuk membangun RTLH bagi masyarakat miskin - WisataHits
Yogyakarta

Dana untuk membangun RTLH bagi masyarakat miskin

JOGJA—Dana keistimewaan bedah rumah terbukti memberikan manfaat nyata bagi warga, salah satunya Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Melalui Danais, rumah-rumah warga miskin yang sudah tidak layak huni dibangun dengan model arsitektur gaya Yogyakarta.

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan bahwa program RTLH melalui Dana Keistimewaan DIY merupakan hasil kerjasama Paniradya dengan Dinas PU-ESDM DIY. Sebelum bentuk bangunan ditentukan terlebih dahulu dilakukan penyelidikan dan kajian untuk membuat model arsitektur bangunan gaya Yogyakarta. Ini menegaskan bahwa pembangunan didanai oleh Danais.

“Tahun 2021 baru kajian dan mulai 2022 anggaran per rumah Rp 50 juta. Tahun 2023 masih akan sama jumlahnya,” katanya dalam keterangan tertulis. Podcast Rembag Kaistimewan membahas Program Rumah Tidak Layak Huni di DIY yang disiarkan pada Kamis (17/11/2022) melalui YouTube Paniradya Kaistimewan.

Dikatakannya, penerima manfaat program rumah arsitektur gaya Yogyakarta RTLH tidak serta merta mendapat uang untuk membangun rumah, tapi juga ikut berperan. Salah satunya adalah proses pembangunan yang melibatkan masyarakat melalui pemberdayaan agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari Danais.

“Ke depan tidak hanya membangun rumah baru, tapi menuju RTLH terpadu, sehingga tidak hanya rumah yang bersih, tapi juga lingkungan. Implementasinya membutuhkan sinergi dengan OPD lain hingga ke Kelurahan,” ujarnya.

Kepala Dinas PU-ESDM DIY, Anna Rina Herbranti mengatakan, pembangunan RTLH ditujukan untuk warga miskin yang rumahnya belum nyaman untuk ditinggali atau mengalami kerusakan parah, termasuk sanitasi yang buruk. Adapun status tanah rumah tersebut harus tanah milik sendiri agar pemerintah segera membangun rumah baru di lokasi tersebut. Kondisi lainnya adalah rumah tersebut ditempati oleh beberapa kepala keluarga, sehingga tidak memenuhi standar kelayakan huni karena dihuni banyak orang.

“Karena ada standar tempat tinggal yang layak jika ada lebih dari satu rumah tangga, pergerakannya terbatas, atau rusak parah karena penghuninya miskin dan tidak memiliki kemampuan finansial untuk memperbaikinya. Ini bisa kita masukkan dalam program pembangunan rumah RTLH, syarat selanjutnya status properti harus milik pribadi,” ujarnya.

Bentuk bangunan dengan ciri khas Jogja merupakan hasil kajian. Di bagian atas terdapat ornamen atap berupa bubungan dengan tepi kipas, atap genteng tanah liat, alas batu, jendela buta dan tiang kayu di bawah. Artinya semua fasad bangunan RTLH harus sesuai dengan desain hasil studi.

“Ke depan akan dikembangkan RTLH yang terintegrasi. Misal nanti paving stonenya bisa warna-warni, power packnya dibangun, lampunya jadi khas. Harapannya, masyarakat berinovasi untuk menjadikan tempat tinggalnya sebagai kawasan wisata,” kata Rina.

Lurah Kebonharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulonprogo Sugimo mengucapkan terima kasih kepada Pemda DIY atas nama warga yang mengizinkan warga yang rumahnya tidak layak huni untuk membangun bersama Danais. Selama ini proses tersebut dilakukan dengan terlebih dahulu mendata warga miskin yang rumahnya sudah tidak layak huni. Setelah mendapatkan data yang cukup tentang persyaratan yang ada, buat proposal untuk diajukan ke Dinas PU-ESDM DIY dan Paniradya Kaistimewan DIY.

Rumah bergaya arsitektur Yogyakarta ini termasuk dalam kategori rumah desa di masa lalu. Sehingga bangunan terlihat menarik dengan gaya tempo dulu. Dalam proses pembangunan yang sepenuhnya memberdayakan masyarakat, tidak sedikit warga yang secara sukarela membantu pekerja menyelesaikan pembangunan RTLH tersebut.

“Ada 10 keluarga di desa kami yang menerima manfaat rumah ala Jogja pada tahun 2022, dan pembangunannya selesai pada Agustus 2022. Kami telah menyerahkan dokumen pelaporan kepada pemerintah daerah DIY. Warga kami sangat mendukung program ini,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: JIBI/Bisnis.com

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button