Colomadu Karanganyar Masuk Wilayah Exclave di Indonesia, Itu Artinya - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Colomadu Karanganyar Masuk Wilayah Exclave di Indonesia, Itu Artinya – Solopos.com

SOLOPOS.COM – De Tjolomadoe, ikon Kabupaten Colomadu, Karanganyar. (Solopos-M. Ferry Setiawan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kecamatan Colomadu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah merupakan salah satu eksklave di Indonesia.

Seperti diketahui, Colomadu merupakan sebuah kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Solo di sebelah timur, Kabupaten Boyolali di sebelah barat dan utara, serta Kabupaten Sukoharjo di sebelah selatan.

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

Sebenarnya jika dilihat di peta, Colomadu lebih dekat dengan Kota Solo, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo serta jauh dari kecamatan lain di Karanganyar.

Karena terpisah dari kecamatan lain di Karanganya, maka Colomadu disebut sebagai daerah eksklave. Berdasarkan informasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) on line, eksklave adalah negara yang terpisah dan berbentuk enklave. Selain itu juga dapat diartikan sebagai kebudayaan yang jauh dari ranah asal budaya.

Baca Juga: Ada Permintaan Kartasura Masuk Colomadu, Ngemplak, Solo, Ini Tanggapan Gibran

Hal ini tidak hanya terjadi di satu negara, eksklave juga bisa ada di provinsi, kabupaten, kota atau kabupaten. Dalam arti luas, wilayah eksklave secara geografis benar-benar terpisah dari wilayah utama.

Merujuk pada pengertian di atas, hal ini juga terjadi di Colomadu, Karanganyar. Pasalnya, Colomadu jauh dari pusat kota Kabupaten Karanganyar di Kecamatan Karanganyar. Dari segi jarak, Kecamatan Colomadu berjarak 23 km dari pusat kota Karanganyar.

Baca Juga: Turunan Kertek, Jejak Tengkorak Rawan Kecelakaan di Wonosobo

Sejarah Colomadu memasuki masa pemerintahan Karanganyar

Terpisahnya Colomadu dari kecamatan lain di Karanganyar adalah sejarah. Berdasarkan pencarian Solopos.com Dari berbagai sumber, sejarah Colomadu tidak lepas dari berdirinya Pabrik Gula Colomadu yang merupakan peninggalan Mangkunegaran pada abad ke-19. Pabrik ini didirikan pada tahun 1861 oleh KGPAA Mangkunegaran IV.

Sebelumnya, Mangkunegaran menggelar beberapa daerah di Soloraya seperti Karanganyar, Wonogiri dan juga sebagian Gunung Kidul. Itulah sebabnya Colomadu masih termasuk wilayah Karanganyar hingga saat ini.

Baca Juga: Sebelum Ke Jogja, Ingat 10 Nama Jalan Singkatan Ini Biar Nggak Bingung

UU Pembentukan Kota Haminte-Surakarta 16/1947 juga menyebutkan bahwa Colomadu yang merupakan wilayah eksklave di Indonesia termasuk dalam wilayah Karanganyar.

Terlepas dari alasan Colomadu datang ke Karanganyar, kecamatan 11 desa tersebut menjadi primadona berbagai fraksi. Selain itu, Colomadu saat ini memiliki kendaraan wisata De Tjolomadoe, bekas pabrik gula peninggalan Mangkunegaran.

Baca Juga: 4 Dokumen yang Harus Dibawa Saat Peluit Pajak Mobil di Jawa Tengah

Tidak hanya itu, Colomadu disebut-sebut sebagai kawasan modern dan jauh lebih berkembang dibandingkan Kota Solo. Seperti yang diungkapkan Rohadi Widodo yang saat itu menjabat sebagai Wakil Bupati Karanganyar pada tahun 2015.

Selain itu, Colomadu, meski terpisah dari kecamatan lain di Karanganyar, telah menjadi kawasan yang maju. Ada banyak perumahan, hotel, komersial dan ruang kantor di daerah ini.

Baca Juga : Sebut Bisa Narkoba, Ini Hukum Makan Bekicot Dalam Islam

Hal ini karena Colomadu berada di jalur strategis, dekat dengan Bandara Adi Soemarmo di Boyolali dan jalan utama Solo – Jogja dan Solo – Semarang.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button