Jawa Tengah

Butuh destinasi wisata baru yang inovatif dan edukatif

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi Rumah Budaya Keratonan di Kota Solo. Dalam kegiatan ini dia acara bercakap-cakap dan sesi berbagi dengan pengusaha, pegiat budaya, dan anak muda dengan topik “tips sukses mengubah budaya menjadi mesin ekonomi”.

Di sana, Sandiaga berbicara tentang kolaborasi, ekonomi kerakyatan dan inovasi dalam pagelaran acara.

“Jadi Rumah Budaya Kratonan ini menambah destinasi wisata dan tentunya kami mempersiapkan banyak event yang akan datang ke kota Solo untuk meningkatkan jumlah wisatawan,” kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/7/2022). . .

Baca Juga: Sandiaga: Untuk Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Film Indonesia Lebih Banyak Ditonton Daripada Film Barat

Sandiaga menambahkan, pemerintah menargetkan 1,4 miliar pergerakan wisatawan tahun depan. Karena itu, diperlukan destinasi wisata baru.

“Kita butuh destinasi baru yang inovatif dan edukatif. Sekarang saya menghargai Rumah Budaya Kratonan dan kami bersedia bekerja sama di masa depan, “katanya.

Sandiaga Uno berharap tempat-tempat seperti Rumah Budaya Kratonan akan muncul. Kemudian kebangkitan pariwisata dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Direktur Rumah Budaya Kratonan Sekar Krisnauli berharap para hadirin bisa belajar banyak dari perbincangan dengan Sandiaga Uno.

Baca Juga: Sandiaga Ajak Investor Kembangkan Labuan Bajo Parapuar

“Kami juga menerima saran dan arahan agar kami dapat lebih mengembangkan Rumah Budaya Kratonan dan menjadi mesin ekonomi di kota Solo,” kata Sekar.

Sekar mengatakan peserta sangat antusias dengan acara tersebut. Ia juga berharap dengan semakin antusiasnya peserta yang hadir akan mendorong perekonomian ke depan.

“Jadi harapannya setelah sesi ini, penonton juga semakin antusias dan juga merasa lebih percaya diri bahwa masa depan cerah bagi kita untuk mengembangkan potensi Kota Solo dari segi budaya,” ujar Sekar.

Baca Juga: Sandiaga Tegaskan Persiapan KTT G20 di Bali Tidak Terkena Banjir

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button