Bupati Wan Siswandi menerima Laporan Pengabdian Masyarakat Promosi dan menginginkan Geopark Natuna “go international”. - WisataHits
Jawa Timur

Bupati Wan Siswandi menerima Laporan Pengabdian Masyarakat Promosi dan menginginkan Geopark Natuna “go international”.

IDNNews.id, Natuna – Bupati Natuna Wan Siswandi menerima kunjungan Doctor in Service (DM) KKN Tematik Universitas Brawijaya Malang.

Saat itu, orang nomor satu di Natuna bersama Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna, Sekretaris Daerah Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Natuna, mengambil laporan Pelayanan Doktor pada rapat lantai 2. ruang Kantor Bupati Natuna, Jumat (29.7.2022).

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dokter dan Mahasiswa Brawijaya Malang yang telah hadir untuk menyajikan laporan KKN Tematik Untuk Dokter di Universitas Brawijaya Malang ini,” ujar Wan Siswandi mengawali sambutan pembukaannya.

Pihaknya juga menyampaikan keinginan untuk mengembangkan pariwisata di Geopark Natuna. Sehingga potensi daerah dapat lebih dikembangkan lagi.

Baca juga Cek Fakta KPU Kepri Kantor dan Sekretariat Partai Politik Peserta Pemilu

“Untuk Geosite Natuna rencananya akan diluncurkan ke luar negeri. Jika Anda menganggap Geopark Natuna telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Wan Siswandi berharap kegiatan KKN Tematik ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kami berharap kedatangan rombongan dari Universitas Brawijaya Malang ini dapat menambah nilai tambah untuk mengembangkan potensi wisata di Natuna dan juga membawa peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Natuna,” ujarnya.

Sementara itu, Doktor Muhamad Mahmud menyampaikan kegiatan KKN tematik di Kabupaten Natuna lebih difokuskan pada desa bakti.

Dimana Desa Pengadaan digunakan sebagai Desa Keperawatan Universitas Brawijaya Malang.

Roadmap kegiatan dokter melayani KKN Universitas Brawijaya Malang meliputi pemasaran produk desa yang berkualitas.

Baca Juga Dalam Peringati Hari Anak Nasional, Karyawan XL Axiata Bayar Perbaikan Sekolah di Langkat

Salah satunya tie dye tulis natuna, keripik ubi jalar, pisang dan teri di desa Pengadah, maka pengenalan produk unggulan desa salah satunya tie dye natuna menjadi prioritas kami karena mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah.

“Selanjutnya kami juga melakukan pemberdayaan masyarakat, dimana kami menunjukkan potensi SDM dan sumber daya alam, kemudian kami juga memperkuat kelembagaan dan legalitas dengan melakukan strategi economic branding destinasi wisata dan produk unggulan desa, dan terakhir kami bimbing desa melalui branding. ” Sebagai desa liburan, kegiatan ini akan kami laksanakan mulai tahun 2018 hingga 2022,” ujarnya. (**)

Domain Nesia

Source: www.idnnews.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button