Dolly berubah menjadi kawasan wisata religi | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

Dolly berubah menjadi kawasan wisata religi | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

Malang Posco Media – Ada sebuah makam di kawasan Dolly Surabaya yang diyakini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Kawasan ini diatur dalam wisata religi. Demikian disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Seperti dilansir Detikcom, Eri mengatakan, sosok yang dimakamkan di sana masih dekat dengan Sunan Ampel dan Mbah Karimah, Kembang Kuning Surabaya. Makam tersebut merupakan makam seorang tokoh spiritual atau religi yang dikenal oleh warga sekitar dengan sebutan Mbah Kapiludin.

“Kita anggarkan di PAK, insyaallah Desember sudah siap. Jadi Dolly’s Tour digunakan oleh semua jajaran desa. Ada wisata campuran untuk UMKM, cerita Dolly di masa lalu, dan wisata religi. Ternyata ada makam terkait Mbah Karimah Sunan Ampel yang masih memiliki kerabat dengan Sunan Ampel,” kata Eri, Senin (12/9) seperti dilansir Detikcom.

Menurut Eri, Dolly adalah tempat yang luar biasa. Saat dia dan krunya pergi ke sana, Eri langsung membuat serangkaian rencana.

Saat ditanya apakah ada pembebasan lahan untuk Wisata Religi Dolly, Eri mengatakan, Pemprov DKI sudah memiliki lahan tak terpakai. Lahan tersebut nantinya akan digarap.

“Kuburannya ada di belakang futsal, artinya bisa jadi satu. Itu sebabnya perencanaan kami komprehensif. Tidak bisa hanya di atas, semuanya harus selalu sinergis dan terkoneksi,” jelasnya.

Tapi nanti Pemkot mau beli tanah di sana. Namun, terlebih dahulu harus diperjelas lahan mana yang akan dibeli. Sinergi adalah hal terpenting baginya, makanya membeli properti tidak boleh dilakukan secara sepotong-sepotong.

“Kami akan membentuk Dolly dan kami akan mengintegrasikan yang lain. Jadi itu benar-benar menimbulkan pertanyaan, bagaimana walikota turun? Kami tidak bolak-balik, tetapi tidak ada hasil. Sekarang sistemnya sudah terbentuk, lakukan, jalan saja atau tolak,” tambah Eri.

Sedangkan untuk mengakses makam Mbah Kapiludin tidaklah mudah. Namun, Eri mengatakan akan menyiapkan akses agar lebih mudah dipahami masyarakat.

“Entrinya masih dari Dolly, dari desa besar itu. Nanti kita ketinggalan futsal. Jadi nanti kita atur bentuk rumahnya,” pungkas Eri.

(bantuan/tebal/dtc/jon)

Source: malangposcomedia.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button