Bryan Ferrysienanda bermain di Yogyakarta dan mencoba Viral Mbah Satinem Lupi! - WisataHits
Yogyakarta

Bryan Ferrysienanda bermain di Yogyakarta dan mencoba Viral Mbah Satinem Lupi!

Ajang kompetisi MasterChef Indonesia Season 8 telah menampilkan banyak chef berbakat Indonesia ke publik. Salah satu kontestan yang mencuri perhatian penonton karena keahlian memasaknya adalah Bryan Ferrysienanda.

Setelah menunjukkan kemampuan terbaiknya, Bryan pun berhasil lolos ke posisi 5 besar MasterChef Indonesia Season 8. Lahir pada tahun 1995, Mann lulus dari Kendall College, Chicago, AS, dengan jurusan seni kuliner.

Setelah lulus dari MCI 8, Bryan kini aktif mulai membuat konten menyenangkan di saluran YouTube-nya untuk menghibur penggemar. Melanjutkan video perjalanan ke Yogyakarta dengan kereta api yang telah diunggah sebelumnya, Bryan kini melanjutkan videonya saat ia berkeliling kota Yogyakarta.

Bersama temannya Reynold, Brian langsung berangkat ke Malioboro sesampainya di Yogya pada malam hari. Setelah puas berkeliling Malioboro, keduanya kemudian mengunjungi rumah makan gudeg bernama “Gudeg Yu Djum”.

Keesokan harinya, Bryan dan Reynolds kembali mengunjungi sebuah restoran. Kali ini mereka mengunjungi “Jejamuran”, sebuah restoran yang menyajikan hidangan berbahan dasar jamur. Mereka memesan tongseng jamur, sate jamur, jamur crispy dan rendang jamur. Seolah belum cukup, Bryan dan Reynolds pun sempat berbincang dengan pemilik restoran Jejamuran, Pak Ratidjo. Tentu saja, Bryan tidak membiarkan kesempatan ini berlalu begitu saja.

“Saya merasa itu adalah berkah karena dia akhirnya menulis begitu banyak cerita, pelajaran hidup yang sangat luar biasa,” kata Bryan.

Destinasi Bryan dan Reynold selanjutnya adalah restoran Soto bernama “Warung Soto Kadipiro”, kemudian ke destinasi wisata sejarah “Situs Tamansari”. Sore harinya, Bryan dan Reynold menghadiri acara utama yang menjadi alasan kedatangan mereka di Yogya. Acara yang bertajuk “Daging di Yogya” ini merupakan kolaborasi dari 7 praktisi makanan dan minuman. Dengan sistem all-you-can-eat, Bryan dan Reynolds disuguhi beragam daging olahan yang disiapkan oleh chef Mil’s Kitchen.

Bukan itu saja, keesokan harinya Bryan dan Reynolds juga menyempatkan diri sebelum kembali ke Jakarta untuk mencicipi jajanan pasar di Yogya yang viral karena cuplikan di Netflix berjudul “Lupis Mbah Satinem”. Gara-gara antrean, Bryan dan Reynold yang sudah mengantri sejak pukul 6 pagi, mendapat nomor antrean 38. Di “Lupis Mbah Satinem”, yang hanya dijual di pinggir jalan, Bryan dan Reynold memesan Cenil, Gatot, dan tentu saja Lupis.

“Camilan yang enak, enak dan pantas ditunggu,” kata Bryan.

Buat yang penasaran dengan keseruan Bryan dan Reynolds seputar Yogyakarta, langsung saja simak videonya di channel YouTube Bryan Ferrysienanda, OK!

PT Suara Mas Abadi (SMA) dengan label Hits Records adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri musik rekaman di bawah PT Star Media Nusantara (SMN) yang merupakan bagian dari PT MNC Studios International Tbk.

Hits Records memiliki fokus pada genre musik Pop, Folk, RnB dll. Kesuksesan Hits Records ditunjukkan oleh talentanya seperti Andmesh Kamaleng, Mahalini Raharja, Nuca, Novia Bachmid dll.

PT Suara Mas Abadi mengembangkan diri dengan membuat divisi digital bernama StarHits, yang fokus memonetisasi aset digital MNC Group, berkolaborasi dengan banyak pembuat konten untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi.

StarHits juga disebut sebagai MCN (Multi Channel Network) oleh YouTube. Selain menyediakan layanan manajemen konten, StarHits bertujuan untuk mendistribusikan konten secara efektif di seluruh platform media untuk meningkatkan jangkauan audiens, perlindungan konten atau hak cipta, dan monetisasi konten.

Temukan kami di:
Website: https://www.starhits.id/
Facebook: https://www.facebook.com/starhitsidn
Twitter: https://twitter.com/Starhitsid
Instagram:

#BryanFerrysienanda
#smn
#bintang hits
#hitsrecords
#msin
#mncstudiosinternational

Source: starhits.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button