BRT Trans Jateng akan melewati Sukoharjo ke Wonogiri, tarif mulai dari Rp 2.000 - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

BRT Trans Jateng akan melewati Sukoharjo ke Wonogiri, tarif mulai dari Rp 2.000 – Solopos.com

SOLOPOS.COM – BRT Trans Jateng. (Twitter.com-@percepatanjtg)

Solopos.com, SUKOHARJO — Rute Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor II melewati Kabupaten Sukoharjo dan terakhir melalui Kabupaten Wonogiri.

Total ada 14 BRT Trans Jateng Koridor II yang akan beroperasi pada 2023. Rencananya BRT Trans Jateng akan diperuntukkan bagi pekerja, pelajar, veteran, dan penumpang umum.

Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

Sedangkan tarif untuk pekerja, pelajar dan veteran adalah Rp 2.000, berdasarkan pendapatan pekerja berdasarkan kebutuhan pekerja. Sedangkan tarif penumpang umum adalah Rp 4.000.

Bus dijadwalkan berangkat dari terminal Tirtonadi Solo dan berakhir di terminal Wonogiri Kota yang berada di dalam kompleks Stasiun Wonogiri dan Pasar Kota.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Agus Eko Budiyono mengatakan, jalur BRT Trans Jateng di Sukoharjo akan menggunakan jalan kota.

Baca Juga: Wow, BRT Trans Jawa Solo-Wonogiri Akan Terintegrasi Ke BST Koridor 6

Agus kemudian menjelaskan rute BRT Trans Jateng di Sukoharjo. Rute melewati Grogol, lalu ke selatan melintasi Jembatan Bacem dan kemudian melalui kota Sukoharjo menuju Kabupaten Wonogiri.

“BRT Trans Jateng akan melewati Sukoharjo untuk jalur Koridor II, Solo-Sukoharjo-Wonogiri. Kemudian, berkendara ke selatan melalui Grogol melewati Jembatan Bacem melalui kota Sukoharjo untuk sampai ke Wonogiri. Rencananya ada sekitar 14 bus,” kata Agus dalam rapat di kantornya, Kamis (20/10/2022).

Agus mengatakan masuknya BRT Trans Jateng akan membutuhkan penambahan halte baru. Namun untuk sementara tidak menutup kemungkinan selain menggunakan halte yang ada, akan ada penambahan rambu ke halte BRT Trans Jateng.

“Kemungkinan ada stasiun BRT Trans Jawa setiap 500 meter. Namun kami masih menunggu anggaran Provinsi Jawa Tengah untuk membangun shelter darurat sesuai standar. Sementara bisa menggunakan halte yang ada atau menggunakan rambu halte,” jelas Agus.

Menurutnya, BRT Trans Jateng akan berdampak pada angkutan umum di Sukoharjo, terutama pada mikrolet yang ada atau trayek angkutan dengan trayek yang sama, yakni Solo-Wonogiri.

Baca Juga: Halte Trans Jateng Solo-Sumberlawang Sebagian Besar Tidak Bisa Dilintasi

Selain itu, jalur BRT Trans Jateng di Sukoharjo juga akan mempengaruhi jalur antar kota-provinsi (AKAP) seperti bus Damarsasongko dan Wahyu yang menggunakan jalur yang sama. Namun hal tersebut diantisipasi dengan sosialisasi yang dilakukan di Wonogiri.

“Kemarin [beberapa waktu lalu] Itu sebenarnya dibahas bagi mereka yang terkena dampak untuk membentuk semacam konsorsium [pembiayaan bersama]. pengusaha [transportasi] Pihak terkait diundang untuk membentuk konsorsium transportasi BRT Trans Jateng untuk mengelola transportasi, tetapi tidak ada yang tertarik dengan Sukoharjo,” jelas Agus.

Sementara itu, Nurani, warga Sukoharjo, berharap jalur BRT Trans Jateng bisa diperluas ke seluruh pelosok Sukoharjo karena belum banyak angkutan umum.

“Mudah-mudahan ada jalur lain ke Sukoharjo yang ujungnya seperti ini, misalnya dari Kartasura atau dari Bulu, pas mau ke kota yang jauh. Tapi itu bagus [dengan wacana adanya BRT Trans Jateng] Soalnya transportasinya pasti lebih bersih dari bus atau angkutan yang sudah ada,” jelas Nuraini saat ditemui di depan Pemkab Sukoharjo.

Baca juga: Wah! Rute BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri dijadwalkan mulai Januari 2023

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button