Booster Percepat, DPRD DIY: Bisa digunakan di destinasi wisata dan sekolah - WisataHits
Yogyakarta

Booster Percepat, DPRD DIY: Bisa digunakan di destinasi wisata dan sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – DPRD DIY meminta pemerintah daerah (Pemda) mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster atau dosis ketiga. Termasuk memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan booster.

Karena saat ini keberhasilan vaksinasi booster di sektor do-it-yourself hanya sekitar 39 persen. Komisi A DPRD DIY mengatakan vaksinasi booster untuk kelompok sasaran remaja dan lanjut usia masih rendah.

“Prioritas (penguat) untuk remaja, lansia dan pelayanan publik penting untuk mencegah dampak Covid-19,” kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.

Untuk itu, pemerintah daerah diminta mempercepat vaksinasi booster ini bagi remaja dan lansia serta memberikan kemudahan akses. Selain itu, jumlah kasus Covid-19 di sektor DIY saat ini mengalami peningkatan.

“Kami memahami kondisi di lokasi (ada yang) tidak disiplin dalam protokol kesehatan, pemeriksaan suhu, dll. Kita harus aktif mencegah positif Covid-19,” kata Eko.

Selain mencegah Covid-19, Eko mengatakan percepatan booster juga perlu dilakukan untuk mendukung pariwisata DIY. Dengan daya booster yang tinggi, akan membuat wisatawan yang berkunjung ke DIY nyaman.

Menurutnya, akselerasi booster ini bisa dilakukan di destinasi wisata dan sekolah. Dengan cara ini, masyarakat dan wisatawan di tempat-tempat tersebut dapat dengan mudah mengakses vaksinasi booster.

“Anggarannya cukup kalau (kedua) kenaikan tenaga kesehatan (Nankes) (sudah mulai dilakukan in-house),” kata Eko.

Yuni Satia Rahayu, anggota Komite A DPRD DIY, menambahkan akses vaksinasi booster bagi remaja masih rendah. Untuk itu perlu percepatan vaksinasi booster, terutama bagi kaum muda.

Sosialisasi terkait pentingnya booster bagi remaja juga perlu dilakukan secara masif. Bahkan, melalui dinas kesehatan di setiap daerah dan provinsi, pemerintah bisa masuk ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi.

“Kami mengimbau kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) dan dinas kesehatan remaja untuk masuk ke sekolah dan dusun yang ada. Mereka bisa (bersosialisasi) melalui layanan Posyandu, informasi penyegaran anak-anak diperlukan, sekolah jadi masalah,” kata Yuni.

Sedangkan keberhasilan pendongkrak di DIY hanya mencapai 39 persen, hampir 100 persen di Kota Yogyakarta. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengatakan layanan vaksinasi booster tetap dibuka untuk umum setiap hari.

“Output booster Kota Yogya sudah tinggi, setiap hari kami terus memberikan layanan booster di fasilitas kesehatan,” kata Direktur Pelayanan Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani.

Emma mengatakan banyak orang saat ini kembali mengakses booster. Hal ini disebabkan adanya perda yang melayani wisatawan luar daerah dan wisatawan mancanegara.

“Begitu peraturan baru ada, otomatis masyarakat akan terdorong untuk datang untuk penyegaran berdasarkan penilaian kami,” katanya.

Selain itu, Pemkot Yogyakarta sudah mulai menerapkan second boost bagi tenaga kesehatan. Booster kedua untuk tenaga kesehatan dimulai Kamis (4 Agustus) lalu.

Source: repjogja.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button