Bina kerukunan antarumat beragama, Kemenag menjadikan masjid sebagai pusat fasilitasi keagamaan - WisataHits
Jawa Tengah

Bina kerukunan antarumat beragama, Kemenag menjadikan masjid sebagai pusat fasilitasi keagamaan

Jakarta: Dalam rangka percepatan pelatihan fasilitasi keagamaan bagi seluruh masyarakat, Kementerian Agama meluncurkan program Masjid Perintis Moderasi Keagamaan (MPMB). Program ini dipandang sebagai strategi yang tepat untuk mempercepat dan memperkuat pemahaman dan penerapan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin mengatakan masjid adalah kendaraan yang paling tepat untuk merintis moderasi beragama. Pasalnya, masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat interaksi sosial dengan perekonomian masyarakat.

“Melalui program MPMB, kami mengantisipasi bahwa peran masjid akan dihidupkan kembali agar pengelolaannya lebih profesional, lebih moderat dalam perspektif dan pemahaman keagamaan terhadap seluruh ekosistem, serta lebih memberdayakan umatnya. kata Kamaruddin pada Minggu, 13 November 2022 di Jakarta.

Apa pendapat Anda tentang artikel ini?

Kamaruddin mencontohkan program MPMB di Masjid Agung Syekh Zayed Solo yang akan dijadikan prototipe. Masjid ini juga menjadi kebanggaan dan daya tarik wisata sekaligus tanda persahabatan dan kerjasama antar bangsa dalam memperkuat peradaban Islam yang ramah kepada semua.

Upaya penguatan moderasi beragama bukan hanya menjadi program prioritas Kemendikbud. Kamaruddin memastikan bahwa pemberdayaan ini diperlukan untuk menjawab kondisi aktual kehidupan beragama dan berbangsa yang membutuhkan formula untuk dihadapi.

“Tidak hanya berarti reaktif atau defensif, tetapi lebih merupakan ‘langkah cerdas’ untuk menjaga NKRI dan kerukunan umat beragama,” kata Kamaruddin.

Direktorat Jenderal Bimbingan Umat Islam (Ditjen Bimas) Kementerian Agama menilai kerukunan umat beragama merupakan buah dari penguatan moderasi beragama.

Dengan terbangunnya cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang toleran, anti kekerasan, dan menghargai budaya Indonesia, serta berwawasan kebangsaan Indonesia, maka kemajemukan Indonesia dapat dikendalikan, terwujud kerukunan, dan upaya pembangunan untuk kemajuan bangsa. dapat ditindaklanjuti lebih lanjut.

Program MPMB (Masjid Perintis Moderasi Beragama) yang menjadi kebijakan prioritas dan arahan langsung Menteri Agama saat ini menjadi perhatian utama Direktorat Jenderal Kepemimpinan Umat Islam.

“Program ini dirancang untuk melakukan setidaknya tiga hal. Pertama, membangun profesionalisme dalam pengelolaan masjid melalui seluruh ekosistem masjid, yakni takmir, khatib atau khatib, pemuda masjid dan masyarakat,” kata Kamaruddin.

Kedua, lanjut Kamaruddin, MPMB bertujuan untuk menyebarkan cara pandang yang moderat, toleran, dan bersahabat agar kenyamanan dan keharmonisan tetap terjaga. Sebagai pencapaian ketiga, MPMB bertujuan untuk memperkuat dan mensejahterakan masjidnya dan secara otomatis memperkuat seluruh komunitasnya.

“Makanya, singkatan MPMB lain yang mencakup ketiga tujuan tersebut adalah Masjid Profesional, Sedang, dan Berdaya,” kata Kamaruddin.

Berbagai kegiatan telah dan sedang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah pengenalan profil masjid untuk mendapatkan pemahaman yang tepat, dilakukan pelibatan atau sosialisasi dengan pemangku kepentingan masjid untuk membangun pemahaman dan/atau langkah bersama untuk menata masjid.

Selain itu, modul pelatihan saat ini terus dikembangkan untuk memperkuat profesionalisme pengurus masjid, pemuda masjid, khatib dan dosen, serta kegiatan penunjang lainnya seperti penerbitan naskah khutbah jumat dan buletin jumat.

“Semua unit di Ditjen Bimas Islam akan berkontribusi di bidangnya masing-masing terkait program MPMB ini. Bahkan akan ada project management unit yang akan mengelola rangkaian program ini secara bersamaan,” tutupnya.

*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

(WHS)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button