Bekerja di pesisir pantai Surabaya menjadikan kawasan Bulak sebagai kota tepi laut - WisataHits
Jawa Timur

Bekerja di pesisir pantai Surabaya menjadikan kawasan Bulak sebagai kota tepi laut

Bekerja di pesisir pantai Surabaya menjadikan kawasan Bulak sebagai kota tepi laut

JawaPos.com – Kawasan pesisir Surabaya diolah menjadi kawasan wisata terpadu. Hal ini sejalan dengan perencanaan Surabaya sebagai waterfront city. Latihan akan dilanjutkan di sana mulai Sabtu (21/1).

Wilayah Kecamatan Bulak yang berhadapan dengan pantai memiliki potensi yang besar. Tidak hanya dari segi wisata, kawasan ini bisa menjadi pengembangan kota modern. Dipadukan dengan konsep pembangunan kota yang menghadap ke laut.

Beberapa fasilitas tersedia saat ini. Kota Surabaya telah mengubah tempat itu menjadi kawasan wisata terpadu. Misalnya Jembatan Suroboyo, Taman Hiburan (THP) Pantai Kenjeran, Taman Suroboyo dan Sentra Ikan Bulak (SIB).

Perluasan berbagai fasilitas terus dilakukan di kawasan tersebut. Misalnya, pembangunan jembatan penghubung ke Jembatan Suroboyo yang diselesaikan di THP Kenjeran. Nantinya, pengunjung THP Kenjeran tidak perlu jauh-jauh berbelok untuk menuju balkon utama Jembatan Suroboyo. Ada akses khusus berupa tangga untuk menuju ke sana.

”Pekerjaan sudah selesai. Namun, kami masih menunggu sistem tilang dari dinas terkait,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Iman Krestian Maharhandono.

Selain itu, pada tahun ini akan ada tambahan wahana pasir pantai di lokasi ini. Iman menyebut pasir pantai untuk menambah nuansa alami pantai. Hal ini karena pasir di THP Kenjeran berwarna hitam sehingga terisi pasir putih.

“Nanti kita isi kapur dulu. Baru kemudian ditambahkan pasir pantai. Nanti kami ambil dari Bangka, yang pasti pasirnya legal dan ada izin tambangnya,” ujarnya.

Perbaikan SIB juga akan terus berlanjut. Tempat parkir diperluas tahun lalu. Tahun ini rencananya hal yang sama akan terjadi lagi. Area kuliner juga sedang diperbaiki. “Kami masih menunggu pengajuan dari instansi terkait,” kata Iman.

Pengembangan kawasan pesisir sebagai waterfront urban juga didukung oleh pembangunan infrastruktur. Direktur Dinas Sumber Daya Air dan Jalan Tol Surabaya (DSDABM) Lilik Arijanto memastikan pembebasan lahan untuk Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) akan dilanjutkan tahun ini. “Itu sudah masuk dalam rencana kerja kami. Untuk peluncurannya, kami usahakan secepatnya,” ujarnya.

Camat Bulak Bambang Udi Ukoro mengatakan, wisata terpadu itu dekat dengan beberapa destinasi wisata unggulan. Tempat ini sering disebut-sebut oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Berbagai kegiatan yang dilakukan kecamatan bersama pemerintah kota menjadi salah satu ajang promosi.

Pihak kecamatan terus memberikan intervensi dan dukungan agar destinasi tersebut dapat berkembang. “Tentunya akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.

Mendukung pariwisata terpadu melalui pengembangan THP Kenjeran

BERBEDA Upaya telah dilakukan untuk mewujudkan dan memperindah kawasan wisata integrasi di pesisir Surabaya. Rusdi Ismet, Kepala UPTD Pengelolaan Obyek Wisata Kota Surabaya mengatakan, saat ini THP Kenjeran sudah banyak mengalami perubahan di sisi selatan dan utara. Terutama sisi utara THP Kenjeran yang telah dilengkapi food truck dan meja pengunjung yang nyaman. Ditambah berbagai ornamen ringan dengan banyak pohon kelapa di sekitarnya.

“Perubahan fisik THP Kenjeran sisi utara menjadi lebih baik sesuai instruksi walikota,” ujarnya, Sabtu (21/01).
TEMPAT FOTO: Sejumlah warga memanfaatkan area THP Kenjeran yang merupakan tempat wisata pada Sabtu (21/01) lalu untuk berfoto. (Dipta Wahyu/JavaPos)

Rusdi mengatakan pembangunan THP Kenjeran terus berlanjut. Tahun ini, selain menyempurnakan tembok THP Kenjeran sisi utara, beberapa konsep pengembangan wisata pun disiapkan. Terutama mengenai Jembatan Suroboyo.

“Sejak 29 November, jembatan itu kembali digunakan sebagai JPO dua arah,” kata Rusdi.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengajukan konsep agar THP Kenjeran bisa dibangun dengan pintu masuk lurus dari utara ke selatan atau sebaliknya melalui Jembatan Suroboyo. Dinas Pertanahan dan Perumahan Rakyat Kota Surabaya (DPRKPP) juga melakukan survei. “Kami percaya bahwa THP Kenjeran adalah satu kesatuan. Oleh karena itu, kami mengusulkan konsep agar ada jalan penghubung antara THP utara dan selatan di bawah Jembatan Suroboyo,” jelasnya.

Rusdi menambahkan, pembangunan THP Kenjeran bertujuan untuk mendukung integrasi wisata pantai. Salah satu yang perlu dipersiapkan adalah transportasi penghubung untuk mengakses wisata di pantai timur.

Sejak perombakan total THP Kenjeran, jumlah pengunjung meningkat.

Rosi Febriana, salah satu pengunjung THP Kenjeran, mengatakan sering datang ke sini bersama keluarganya saat akhir pekan. Menurutnya, pemandangan pantai utara enak dipandang.

Lengkapi pedagang dengan NIB

PERKEMBANGAN Kawasan wisata pantai di Kabupaten Bulak tidak hanya terfokus pada aspek infrastruktur saja. Sumber daya manusia (SDM) juga dimajukan agar tidak kehilangan peluang pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Usaha kecil juga dipermudah dengan izin penuh dan akses permodalan.

Erringgo Perkasa, Koordinator Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Surabaya, mengatakan pedagang di THP Kenjeran kini sudah berizin. Yakni berupa Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Jadi kita lakukan secara kumulatif. DPMPTSP berkunjung ke lokasi wisata dan membantu pendaftaran secara online. Yaitu melalui Online Single Submission (OSS),” ujarnya.

Pemberian NIB kepada pedagang bertujuan untuk meningkatkan legalitas usahanya. Dengan demikian, intervensi mudah dilakukan karena sudah tercatat dalam database nasional. Misalnya, jika ada dukungan untuk UMKM, maka namanya masuk dalam daftar penerima. “Dalam setiap program jemput bola, kami mengundang Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Bank Jatim. Perusahaan yang sudah memiliki NIB juga dibantu akses permodalannya,” jelas Erringgo.

Selain itu, bisnis di THP Kenjeran sudah masuk dalam aplikasi E-Peken. Pasar belanja milik Pemerintah Kota Surabaya. Produk mereka yang utamanya adalah makanan khas ikan memiliki pasar yang lebih luas.

Salah seorang pedagang, Aminah, mengatakan restrukturisasi THP Kenjeran berdampak luar biasa. Pengunjung semakin banyak, terutama saat musim liburan dan tanggal merah. Puluhan ribu pengunjung berduyun-duyun ke pantai setiap hari.

“Semakin baik tempat dan urutannya. Jadi orang merasa nyaman di sini. Juga ada bantuan pinjaman modal untuk meningkatkan penjualan saya,” kata penjual aneka racikan seafood itu.

PEMBANGUNAN PESISIR

– Pemerintah Kota terus meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata di kawasan pesisir Bulak.

– Fasilitas baru seperti lapangan tembak akan beroperasi tahun ini.

– Sarana transportasi akan terus ditambah. Salah satunya, Trans Semanggi Suroboyo, menuju Taman Kenjeran.

– JLLT dibangun di kawasan Bulak dimana tersedia fasilitas hiburan.

– Beberapa pengembang berencana membangun properti di pantai Bulak dan Kenjeran.

Dihimpun dari berbagai sumber

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button