Banyak yang mengambil foto dan video di lokasi gempa Cianjur, warga desa menulis pesan kekecewaan - WisataHits
Jawa Barat

Banyak yang mengambil foto dan video di lokasi gempa Cianjur, warga desa menulis pesan kekecewaan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Gempa bermagnitudo 5,6 melanda Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Akibat bencana alam ini, ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang luka-luka, mulai dari luka ringan hingga luka berat.

Setelah gempa, banyak orang merasa iba.

Namun ada juga segelintir orang yang diyakini mencari popularitas melalui bencana yang terjadi.

Seperti yang diungkapkan warga Cianjur lewat sarkasme mereka.

Tulisan “Ini Bukan Wisata Bencana” terlukis di pinggir jalan di Desa Gasol, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

Warga Desa Gasol memasang tulisan itu untuk mengungkapkan kekesalan mereka atas pesan yang tertulis di karton dan sebatang bambu.

Kabar tersebut menjadi sindiran bagi masyarakat yang melintas atau melintas di lokasi bencana gempa Cianjur.

Baca Juga: Gempa Cianjur, Ibu Hamil Lari ke Masjid untuk Berteduh, Jenazahnya Ditemukan Hilang Setelah 4 Hari

Salah satunya Desa Gasol, banyak orang yang hanya datang untuk melihatnya dan mengabadikan momen dengan foto dan video.

“Sebenarnya tim kami memposting postingan ini karena kami tidak tahu orang-orang yang benar-benar berdonasi atau hanya ingin pengikut yang lebih banyak atau apa, kami tidak mengerti tujuan mereka,” kata salah satu relawan, Eka, seperti dikutip TribunJabar, Kamis. .

Warga Desa Gasol berusaha berpikir positif, namun menurutnya kebanyakan orang hanya datang untuk berfoto.

“Tapi kita coba berpikir positif, padahal di lokasi banyak warga dan relawan lokal yang menyaksikan seperti apa,” imbuhnya.

Baca juga: Terungkap! Sopir angkot korban gempa Cianjur selamat meninggal dunia, begini ceritanya

Dia mengimbau masyarakat untuk menunjukkan empati dan menahan diri untuk tidak pergi ke lokasi bencana untuk membantu, daripada hanya mengambil foto dan video.

“Makanya objek ini kami pasang sebagai reminder bahwa ketika orang yang kita cintai terkena bencana, tidak baik hanya memposting atau memfilmkan saja,” ujarnya.

“Mari kita coba, sebagai manusia, untuk memiliki sedikit empati di hati kita atas dampak yang kita timbulkan pada keluarga korban. Tolong jangan pikirkan dirimu sendiri,” katanya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button