Muslim LifeFair Bandung 2022 Menjawab Peluang Produk Halal Berkelanjutan - WisataHits
Jawa Barat

Muslim LifeFair Bandung 2022 Menjawab Peluang Produk Halal Berkelanjutan

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Ekonomi Islam saat ini berkembang menjadi magnet baru dalam perekonomian dunia. The State of Global Islamic Economy sendiri memperkirakan pada tahun 2020, 1,9 miliar populasi Muslim di dunia akan membelanjakan US$2,02 triliun di enam sektor riil Ekonomi Islam yang terdiri dari Sektor Pangan Halal, Pariwisata Halal, Media dan hiburan, fashion, farmasi, kosmetik dan keuangan.

Hal itu disampaikan Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional (KNEKS), Dr. Sutan Emir Hidayat, Sp.P, MBA, saat membuka acara Muslim Life Fair 2022 di Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/9/2022) lalu.

“Dari pengeluaran $2,02 triliun, lebih dari 10% adalah orang Indonesia. Jadi kita jangan hanya jadi konsumen, masih ada peluang pasar ekspor sebesar 61% atau $139 juta,” kata Sutan Emir Hidayat dalam siaran persnya, Selasa (13/12/2022).

Apabila dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku ekonomi, peluang ini akan sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia menjadi global halal hub pada tahun 2024. Selain itu, saat ini pelaku ekonomi semakin mudah untuk memasuki kawasan ekonomi strategis seperti KPBPB dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), sehingga memudahkan akses ke pasar global.

Meski potensi ekonomi dan keuangan syariah besar, Indonesia masih memiliki tantangan untuk mewujudkannya karena masih membutuhkan literasi berkelanjutan bagi pelaku usaha halal. Terbukti masih banyak produk halal yang belum terdaftar sebagai produk ekspor halal. Muslim Life Fair 2022 di Bandung merupakan salah satu jembatan dan media edukasi bagi mereka.

Istri Wakil Gubernur Jawa Barat Lina Marlina Ruzhan yang juga Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Penasihat UMKM Jabar sependapat dengan apa yang dikatakan Sutan Emir.

Bandung selalu dikenal sebagai Paris Van Java, Paris of Java. Bisa dibilang Bandung adalah kiblat fashion. Lina dalam sambutannya menyampaikan bahwa merupakan nilai tambah jika pelaku ekonomi mengincar sertifikasi Halal.

Hingga saat ini, Jabar terus berupaya mendukung pelaku usaha untuk memenuhi persyaratan dan mendapatkan sertifikat Halal dengan melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi di daerah. Libatkan banyak pihak. Salah satu pelaku usaha yang telah mendapatkan Sertifikat Halal adalah Arafa Tea, salah satu peserta pameran di Muslim Life Fair Bandung. Toko daun teh olahan premium yang kreatif dioperasikan oleh Divine.

Misalnya, ketika pemetik daun teh sedang memetik, mereka berdoa. Jadi tidak perlu terburu-buru lagi. Suara di pabrik dipindah ke murotal, jadi tidak terdengar musik yang tidak jelas, kata Ifah Syarifah, pemilik Teh Arafa. Dengan usaha seperti itu, Ifah berharap bisnisnya berkah.

Selain memproduksi daun teh organik, Arafa Tea seperti Arafa Green Tea, Arafa White Tea, Arafah Black Tea dan Matcha Tea juga melakukan inovasi agar produknya diterima pasar. Arafa Tea kemudian memproduksi teh rempah dengan berbagai rasa (orange tea, cinnamon tea, pandantea dan herbal tea), green tea chocolate, green tea opaque, green tea body moisturizer, green tea soap, green tea face mask dan produk lainnya. unik dan inovatif.

Muslim-LifeFair-Bandung-2.jpgPembukaan Muslim Life Fair. (FOTO: dok. Muslim Life Fair)

Produk inovatif lain yang tak kalah eksotis adalah Greentea Rice Cracker. Cemilan kerupuk teh hijau yang renyah, gurih, manis dan juicy yang rasanya pas di lidah. Greentea Rice Cracker terbuat dari beras ketan alami dan bahan kelapa yang dikeringkan dan disangrai.

“Greentea Rice Cracker merupakan cemilan yang cocok untuk diet dengan secangkir teh hijau,” ujar Ifah.

Arafa Tea menjual tehnya di lokasi wisata. Seiring dengan ditutupnya tempat wisata akibat pandemi, penjualan produk lebih banyak dilakukan kepada distributor dan reseller. Arafa Tea juga menerima pembelian per 10kg untuk reseller yang ingin membuat brand sendiri.

Arafa Tea tidak hanya melayani pasar dalam negeri tetapi juga mengekspor produknya dalam bentuk bal. Terutama teh hijau dan teh hitam. Teh hijau banyak diekspor ke Qatar, Pakistan dan Maroko. Teh macha kasar diekspor ke Korea untuk bantal terapi.

Arafa Tea saat ini menjadi mitra sponsor Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, memfasilitasi pameran di luar negeri dan berpartisipasi dalam beberapa kompetisi bisnis Badan Ekonomi Kreatif.

Ifah baru pertama kali mengikuti Muslim Life Fair di Bandung karena baru pertama kali diadakan. Sebelumnya, Ifah sudah sering mengikuti pameran. Setiap partisipasi pameran perdagangan tidak hanya tentang melakukan bisnis, tetapi tentang menumbuhkan persahabatan.

Selain Arafa Tea, ada beberapa produk asli Jawa Barat yang ikut serta dalam Muslim Life Fair seperti positioning yaitu mengolah limbah kopi menjadi berbagai produk inovatif antara lain produk fashion berbahan limbah kopi, leather dan kosmetik halal. Awalnya ide ini lahir dari penggagas yaitu Raihan dan Andi yang khawatir dengan limbah kopi yang melimpah. Bayangkan hanya 10% dari 100 kilo biji kopi yang diminum. Standar ekspornya malah lebih rendah, hanya 2% dan sisanya menjadi limbah, kata Raihan.

Daricoffee yang mengisi booth KPMI Bandung di Muslim Life Fair, menampilkan produk yang diracik dari olahan limbah kopi menjadi sabun. Produk kosmetik lainnya seperti skin care, lotion masih dalam pengembangan. Raihan yakin produk kopi ini akan diterima pasar dengan baik karena potensinya memang besar.

Sebagai wadah pelaku bisnis produk Halal, Komunitas Kewirausahaan Muslim Indonesia (KPMI) terus melakukan pengembangan dan kualitas produk serta bisnis yang berlandaskan prinsip fikih Muamallah. Melalui salah satu program Sekolah Wirausaha KPMI (KES), Kepala Pusat KPMI Rachmat Sutarnas Marpaung berharap para pelaku bisnis dapat lebih memahami dasar-dasar berbisnis dan menetapkan tujuan perusahaan bagi diri mereka sendiri yaitu keberkahan dunia dan akhirat.

Pengunjung yang ingin melihat inovasi dan kreativitas pelaku UMKM dalam produk Halal yang menjawab kebutuhan pasar global dapat mengunjungi Muslim Life Fair hingga Minggu (11 Desember 2022). Dengan motto #NgariungBareng, pengunjung akan disuguhi berbagai produk muslimah dengan harga spesial mulai dari produk modest fashion, kosmetik halal, edukasi islami, hobi dan komunitas, buku dan penerbitan islami, travel halal, produk anak, properti syariah dan islami. pernikahan, multi produk, hingga masakan halal yang aman dan sehat (KHAS).

Bagi keluarga muslim, Muslim Life Fair menjadi salah satu pilihan destinasi akhir pekan keluarga. Beragam permainan edukatif dan taman bermain anak yang ditawarkan oleh AskTarra dan KaktusQulucu siap menjadi bagian dari hiburan anak yang menyenangkan.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button