Asperwi Bekasi meminta pemangku kepentingan pariwisata bekerja sama dengan UMKM
Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Asosiasi Pengusaha Wisata Indonesia (Asperwi) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta para pemangku kepentingan pariwisata bekerja sama dengan para pegiat dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mendorong laju perekonomian daerah. .
Bendahara Asperwi Kabupaten Bekasi, Srie Asih menilai pengembangan objek wisata dapat meningkatkan potensi UMKM dan menjadi modal utama peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.
“Saat ini sektor pariwisata dan UMKM sedang berkembang. Kami juga terus memantau sejumlah wisata yang sedang berkembang di Kabupaten Bekasi,” katanya di Cikarang, Senin.
Baca Juga: Bekas Kantor Camat Muaragembong Bekasi Dialihkan Jadi Desa Wisata
Baca Juga: Pemkab Bekasi Berkomitmen Serius Pengembangan Sektor Pariwisata
Ia mengatakan Asperwi terus fokus pada pengembangan sektor pariwisata di beberapa wilayah Kabupaten Bekasi, salah satunya adalah wisata agroedukasi yang memadukan sektor pariwisata dengan produksi dan pendidikan di sektor pertanian.
“Di sektor pariwisata sendiri ada banyak jenisnya. Ada sebuah kebun ara di Kabupaten Bekasi. Pengembangan objek wisata produksi buah tin ini digandrungi, dari sektor bisnis juga sangat menjanjikan sebagai tempat belajar,” ujarnya.
Pengelola Kebun Timah Cikarang (KTC) Saeful Anwar mengatakan, pengembangan kebun ara yang dikelola merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pengembangan wisata edukasi.
Baca Juga: Pemkab Bekasi Jadikan Negeri Sebagai Destinasi Wisata Kantor Kecamatan Muara Gembong
Saeful optimistis perkembangan pariwisata saat ini dapat mendikte kemajuan ekonomi, terutama di masa pandemi COVID-19.
“Ada banyak jenis buah ara, atau orang menyebutnya buah surga. Sekarang sudah ada di cikarang. Kami sudah bisa mengembangkannya dan tidak sulit dalam proses distribusinya,” ujarnya.
Ia juga terus memberikan pelatihan budidaya buah tin di Kabupaten Bekasi. Ada wawasan yang bisa didapat pengunjung wisata kebun ara selain menikmati buahnya.
“Sangat cocok untuk buah ini di Bekasi karena udaranya yang hangat. Tanaman ini tidak cocok di daerah tropis. ketika dia di sini Alhamdulillah dan bisa terus berkembang,” ujarnya.
Source: megapolitan.antaranews.com
