ASDP Terima Apresiasi dan Permintaan Peningkatan Pelayanan dari Gubernur Jatim Di Tengah Tren Logistik Jawa-Bali - WisataHits
Jawa Tengah

ASDP Terima Apresiasi dan Permintaan Peningkatan Pelayanan dari Gubernur Jatim Di Tengah Tren Logistik Jawa-Bali

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atas perubahan yang dilakukan manajemen, khususnya di Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Namun, dia juga meminta perusahaan transportasi negara itu meningkatkan kualitas pelayanan.

Baca juga:
Menjelang Nataru Transport, ASDP siap mempercepat peningkatan layanan di Merak dan Bakauheni

Hal itu disampaikannya pekan lalu saat melakukan kunjungan kerja ke Presiden dan Direktur ASDP Ira Puspadewi bersama jajarannya di gedung Grhadi di Surabaya, Jawa Timur.

Gubernur Khofifah mengapresiasi upaya ASDP untuk memodernisasi layanan lintas batas di Merak dan Bakauheni.

Baca juga:
Mulai 1 Oktober, tarif Tiket Terintegrasi Lintas Ajibata-Ambarita akan disesuaikan

Khofifah berharap pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur yang menghubungkan Jawa Timur dengan Bali akan mengalami peningkatan kualitas pelayanan yang signifikan, sehingga memberikan pengalaman penyeberangan yang mengesankan bagi pengguna jasa.

“Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, Bali adalah penghubung wisata antara Jawa dan Bali. Saya berharap ASDP berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan penyeberangan dari segi pelabuhan, pelayanan dan kapal sehingga masyarakat dapat merasakan penyeberangan yang lebih bahagia dan nyaman,” kata Khofifah.

Baca juga:
Halo traveler, Ferizy mengizinkan tiket penyeberangan dipesan 2 bulan sebelum keberangkatan

Pelabuhan Ketapang merupakan hub penting bagi perjalanan wisata ke Pulau Dewata. Para wisatawan dapat menikmati perjalanan darat yang menyenangkan dalam perjalanan liburan ke Bali dengan menggunakan kapal feri melalui jalur Ketapang-Gilimanuk. Perjalanan feri dari Ketapang ke Gilimanuk relatif singkat, sekitar 50 menit.

Dalam rangka memperingati kunjungan kerja Gubernur Khofifah ke Angkutan Lebaran 2022, pihaknya juga mengapresiasi ASDP atas pelaksanaan reservasi tiket online (e-ticketing) Ferizy.

Layanan digitalisasi Ferizy ini akan membantu dan memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan feri di Pelabuhan Ketapang.

Pelabuhan Ketapang dikenal sebagai salah satu pelabuhan penyeberangan tersibuk di Indonesia yang dikelola ASDP bersama Gilimanuk, Bakauheni dan Merak.
Berdasarkan data Cabang Ketapang, melayani 6,84 juta penumpang, baik pejalan kaki maupun penumpang kendaraan, selama periode Januari-Agustus 2022 mengangkut total 2.016 juta kendaraan.

Khofifah menambahkan, keberadaan pelabuhan Ketapang telah mendukung konektivitas dan kemudahan transportasi orang dan barang, sehingga mendorong perekonomian khususnya sektor pariwisata dan logistik, khususnya di Jawa Timur dan Bali.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan, apresiasi dan harapan Gubernur Jawa Timur tersebut tentunya menjadi motivasi yang memacu ASDP untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik lagi ke depannya.

“Apresiasi dan harapan Gubernur memacu ASDP untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pengguna jasa jalur Ketapang-Gilimanuk. Tidak hanya sebagai penghubung pariwisata ke Bali, pelabuhan Ketapang juga harus mampu mendukung kelancaran arus barang. Untuk membantu meringankan beban logistik di wilayah Bali, Indonesia Tengah dan Timur, khususnya NTB, serta meringankan beban jalan transportasi darat menuju Bali,” ujarnya.

Jalur Ketapang-Gilimanuk mendukung jalur logistik Jawa-Bali. Data produksi menunjukkan tren yang terus meningkat dari tahun ke tahun, kendati berbagai pengetatan aktivitas perjalanan penumpang dan kendaraan pribadi di tengah pandemi Covid-19.

Data produksi Cabang Ketapang tahun 2020 menunjukkan, total penumpang yang dilayani jalur Ketapang-Gilimanuk sejak Januari hingga Desember mencapai 7,33 juta orang, baik pejalan kaki maupun kendaraan.

Sedangkan total produksi kendaraan mencapai 2,61 juta unit kendaraan, dengan 1,32 juta unit tercapai khusus untuk angkutan logistik yang didominasi truk (Kelas IV B, VB, VI B, VII, VIII dan IX).

Pada tahun 2021 Cabang Ketapang mencatat total penumpang yang dilayani rute Ketapang-Gilimanuk dari Januari hingga Desember mencapai 6,46 juta orang.

Total produksi kendaraan mencapai 2,28 juta unit kendaraan, dengan khusus angkutan logistik (kelas IV B, VB, VI B, VII, VIII dan IX) yang didominasi truk mencapai 1,23 juta unit atau sekitar 6,5 juta unit. persen dibandingkan penurunan realisasi tahun 2017. 2020.

Pada 2022 (periode Januari-Agustus), Cabang Ketapang melayani 6,84 juta penumpang, baik pejalan kaki maupun penumpang kendaraan, mengangkut total 2.016 juta kendaraan.

Sedangkan angkutan logistik (kelas IV B, VB, VI B, VII, VIII dan IX) yang didominasi truk telah mencapai 850.000 unit. Dibandingkan periode yang sama tahun 2020, angkutan logistik akan mencapai 903.000 unit, dan pada 2021 menjadi 818.000 unit.

“Sejak awal pandemi, pemerintah sangat mendukung kegiatan sektor logistik melalui lintas batas di mana tidak ada pembatasan pergerakan barang untuk mendukung stabilitas pangan pokok di seluruh wilayah. Jika melihat angkanya, tren transportasi logistik dengan feri terus tumbuh setiap tahun dan ini menjadi dasar keberlanjutan. bisnis ASDP,” jelasnya.

Tentunya hingga Agustus sudah melayani sekitar 850.000 truk, hingga akhir 2022 akan terus bertambah menjelang Natal dan Tahun Baru. (Omi)

Source: www.beritatrans.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button