Apakah ada orang di desa Jurangjero? Harta Karun Tersembunyi di Gunungkidul ada di sini
komunitas detikTravel –
Desa Jurangjero di Kecamatan Ngawen, Gunungkidul adalah sebuah desa yang mencoba memperkenalkan diri kepada kita semua. Setelah bertahun-tahun menjadi desa pertanian yang “pas-pasan”, kini Jurangjero merintis menjadi desa wisata alam dan religi.
Potensi wisata alam dan religi di Desa Jurangjero sangat banyak dan patut Anda kunjungi sebagai destinasi liburan selanjutnya. Desa Jurangjero dikaruniai pemandangan yang indah karena letaknya yang berada di pegunungan, sehingga wisata alam di Jurangjero merupakan tempat dataran tinggi dengan pemandangan yang indah.
Selain itu, Desa Jurangjero juga berpotensi menjadi destinasi wisata religi. Terdapat destinasi wisata religi di Jurangjero yang berbeda yaitu dari multi agama, sehingga pemeluk agama yang berbeda memiliki pilihan untuk mengunjungi destinasi sesuai dengan keyakinannya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Uniknya, hampir setiap destinasi wisata memiliki cerita yang unik dan juga dikelilingi oleh alam yang indah. Ada beberapa destinasi wisata alam yang menjadi daya tarik Desa Jurangjero.
 Masjid Tiban, Gambarsari Foto: sec |
Pertama ada Bukit Kuda yang terletak di Jurangjero Padukuhan. Bukit Kuda menawarkan panorama yang indah dilengkapi dengan pemandangan Gunung Merapi yang magis. Selain itu, wisatawan bisa duduk santai dengan piknik di paviliun di puncak bukit sambil memandangi pemandangan alam yang indah. Dalam perjalanan menuju bukit, traveler juga melewati jalan yang menanjak namun dikelilingi sawah terasering yang indah.
Lalu ada tempat wisata Magir Indah di Padukuhan Kaliwuluh yang juga memiliki tempat piknik dengan pemandangan yang indah. Sama halnya dengan Bukit Kuda, Magir Indah juga terletak di dataran tinggi, bedanya Magir Indah memiliki halaman yang lebih luas sehingga memberikan ruang yang lebih luas bagi wisatawan untuk piknik.
Kemudian, untuk destinasi wisata religi, ada dua tempat yang menawarkan cerita sejarah yang menarik. Yang pertama adalah Gunung Gambar di Padukuhan Wonosari di mana peninggalan Sambernyowo berada. Menurut cerita setempat, Pangeran Sambernyowo yang berasal dari Kerajaan Mangkunegara konon bersemedi di Gunung Gambar saat melawan penjajah.
Hingga saat ini, warga percaya bahwa kolam batu di Zambernyowo Petilasan adalah tempat bersemedi Pangeran Zambernyowo. Setahun sekali, warga Desa Jurangjero pergi ke Gunung Gambar untuk jalan-jalan.
Destinasi wisata religi berikutnya adalah Masjid Tiban di Gambarsari. Pak Manto, seorang lansia warga Dusun Gambarsari, menceritakan kisah Masjid Tiban yang diyakini telah berpindah lokasi (dari dataran tinggi di Gambarsari ke dataran rendah) karena diinjak-injak oleh para wali di Mekkah.
 Magir Indah, Kaliwuluh Foto: sec |
Pak Manto dan masyarakat sekitar meyakini doa terkabul di Masjid Tiban. Beliau bercerita bahwa banyak orang sakit yang divonis dokter tidak kunjung sembuh, ketika mereka berdoa memohon kesehatan di Masjid Tiban, sakitnya langsung sembuh.
Selain itu, di Padukuhan Wonosari juga terdapat Gua Maria yang terletak di atas bukit, sehingga umat Katolik dapat berdoa dengan pemandangan yang indah. Harus kita akui bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keindahan alam dan sejarah yang menarik.
Dan di balik pegunungan di Gunungkidul, desa Jurangjero memiliki visi yang mengajak kita untuk menikmati kekayaannya. Jadi mari kita sambut inisiatif ini dengan hangat dan jadikan Desa Jurangjero tujuan wisata Anda selanjutnya.
Source: news.google.com
