Alarm! 25 Kecamatan di Majalengka Potensi Pergerakan Tanah, Berikut Lokasinya
TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Pusat Vulkanologi dan Kesiapsiagaan Bencana Geologi, mengeluarkan peringatan dini kemungkinan pergerakan tanah di sebagian provinsi Jawa Barat. Termasuk di Kabupaten Majalengka. Terdapat 25 kecamatan di zona tingkat menengah yang memiliki potensi pergerakan tanah.
Tidak kurang dari 25 kecamatan di Kabupaten Majalengka yang berpotensi mengalami pergerakan tanah terbagi menjadi dua wilayah, Kabupaten Majalengka di dataran tinggi dan di dataran tengah.
Prakiraan cuaca BMKG selama tiga hari. (FOTO: BPBD Majalengka untuk TIMES Indonesia)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka mengingatkan aparat pemerintah di tingkat kecamatan dan desa/Kelurahan untuk mengantisipasi kemungkinan longsor jika curah hujan di atas normal.
“Kepala Desa/Lurah, Camat dan Kepala Paroki dihimbau untuk tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya gerakan tanah pada saat hujan,” tulis BPBD Kabupaten.
Rangkuman hasil bencana total di Kabupaten Majalengka September 2022. (FOTO: BPBD Majalengka untuk TIMES Indonesia)
Berikut 25 Kecamatan di Majalengka yang Potensial Pergerakan Tanah Oktober 2022
1. Argapura: potensi longsor sedang-tinggi, potensi banjir bandang, arus/puing
2. Bantarujeg: Potensi pergerakan tanah tinggi sedang
3. Cikijing: Potensi pergerakan tanah tinggi sedang
4. Cingambul: Potensi pergerakan tanah tinggi sedang
5. Dawuan: Potensi pergerakan tanah sedang
6. Jatiwangi: Potensi ground moving sedang
Kadipaten ke-7: potensi pergerakan tanah menengah-tinggi
8. Kasokandel: potensi pergerakan tanah menengah tinggi
9. Kertajati: potensi pergerakan tanah sedang
10. Weaksugih: Potensi pergerakan tanah tinggi sedang
11. Leuwimunding: potensi pergerakan tanah sedang
12. Ligung: potensi pergerakan tanah sedang
13. Maja: potensi pergerakan tanah menengah tinggi
14. Majalengka: Potensi pergerakan tanah menengah tinggi
15. Malaususm: Potensi pergerakan tanah sedang-tinggi
16. Palasah: Potensi pergerakan tanah sedang
17. Eliminasi: Potensi pergerakan tanah tinggi sedang
18. Banjaran Assistant: Potensi pergerakan tanah tinggi sedang
19. Asisten Cigasong: Potensi pergerakan tanah tinggi sedang
20. Rajagaluh: Potensi pergerakan tanah tinggi sedang
21. Sindang: potensi pergerakan tanah sedang
22. Sindangwangi: potensi pergerakan tanah sedang-tinggi dengan potensi banjir bandang, arus/puing
23. Sukahaji: potensi pergerakan tanah menengah tinggi
24. Sumberjaya: potensi pergerakan tanah sedang
25. Talaga: Potensi pergerakan tanah tinggi sedang
Waspada, cuaca ekstrim masih mengancam Majalengka
Sementara itu, potensi cuaca ekstrem masih ada di sebagian Jawa Barat. Termasuk di wilayah Kabupaten Majalengka. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat telah mengeluarkan peringatan dini. Prakiraan cuaca untuk tiga hari ke depan (2 – 4 Oktober 2020).
Berikut informasi tiga peringatan cuaca harian di Kabupaten Majalengka:
* 2 Oktober 2022: Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang, siang, dan malam hari.
* 3 Oktober 2022: Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang, siang, dan malam hari.
* 4 Oktober 2022: Waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang, siang, dan malam.
“Masyarakat Kabupaten Majalengka dihimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrim,” imbaunya.
BPBD mencatat 13 bencana pada September 2022
Sementara itu, BPBD Kabupaten Majalengka melaporkan ada 13 bencana alam dalam sebulan terakhir. Tepatnya pada periode 01.-30.09.2022.
Kepala BPBD Kabupaten Majalengka Iskandar H Priyatno mengatakan, 13 bencana yang terjadi di Kabupaten Majalengka terdiri dari bencana cuaca ekstrim, kebakaran hutan dan lahan, erosi dan bencana lainnya.
“Kami telah mengalami 13 bencana. Yakni 4 kejadian cuaca ekstrim, 1 erosi dan 6 kebakaran hutan dan lahan dan 2 bencana lainnya,” kata Iskandar H. Priyatno, Minggu (10/2/2022).
Akibat bencana September 2022, menurut Iskandar, BPBD mencatat 7 orang dan 3 kepala keluarga (KK) terkena dampak serta 1 orang meninggal dunia, sehingga mengakibatkan 2 bangunan terkena dampak. Satu rusak ringan, satunya rusak parah.
“Untuk mengantisipasi hal yang tidak terduga, kami menghimbau kepada warga Majalengka untuk tidak mengurangi kesiapsiagaan bencana. Khusus untuk wilayah yang masuk dalam zona potensi pergerakan tanah pada Oktober 2022. Tidak hanya itu, kami juga mengingatkan masyarakat untuk membiasakan melihat prakiraan cuaca,” jelasnya, melanjutkan pergerakan tanah di Majalengka.
**)
Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Source: www.timesindonesia.co.id