PAD Pariwisata Gunungkidul 2022 mencapai Rp 20,87 miliar
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul telah mencatat perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022.
PAD diperoleh dari retribusi tempat rekreasi yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Mohamad Arif Aldian mengatakan, penerimaan PAD pariwisata tahun 2022 mencapai Rp20.873.577.199,00.
“Pencapaian target sekitar 77,3 persen dari target dengan 2.867.448 wisatawan,” kata Arif, Senin (1/2/2023).
Baca Juga: KPU Purworejo Perluas Pendaftaran Calon Anggota PPS di 30 Desa dari 5 Kecamatan
Performa ini juga meleset dari target. Karena Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menargetkan PAD sebesar Rp 27 miliar dengan 3.770.920 wisatawan pada tahun 2022.
Miss target juga terlihat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Arif sebelumnya menargetkan hingga 148.305 wisatawan selama liburan.
Namun jika digabungkan, total jumlah wisatawan selama Nataru hanya 77.894 orang.
Dengan 45.468 wisatawan, liburan tahun baru mendominasi.
“Puncaknya pada Minggu (1/1/2023) dengan 29.179 wisatawan,” katanya.
Arif menemukan, kondisi cuaca ekstrem berdampak besar pada jumlah kunjungan.
Karena pada saat Nataru terjadi gelombang tinggi dan banjir di pesisir pantai.
Ia juga menyebutkan waktu liburan yang singkat juga menjadi salah satu faktornya. Karena libur natal dan tahun baru jatuh pada akhir pekan dan tidak ada libur bersama.
“Ini akan menjadi bahan evaluasi kami ke depan,” kata Arif.
Baca Juga: Pemkot Magelang Luncurkan Aplikasi Srikandi untuk Memudahkan Pengarsipan
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto juga mengatakan jumlah kunjungan selama liburan Nataru tidak sesuai dengan prediksi awal.
Hal itu terlihat dari tingkat hunian penginapan yang sekitar 75 persen saat liburan Natal.
Ia juga mengatakan bahwa faktor cuaca sangat berpengaruh.
Selain itu, sebagian besar destinasi wisata di Gunungkidul berupa alam terbuka, dan destinasi utamanya adalah pantai.
“Ini tidak seramai Nataru sebelumnya,” kata Sunyoto. (alx)
Source: news.google.com
