Masjid Menara Kudus, potret akulturasi budaya Islam dan Hindu di Jawa Tengah
AYOINDONESIA.COM – Jawa Tengah menyuguhkan berbagai wisata religi yang menawan dan sarat akan sejarah Islam di Pulau Jawa. Salah satunya adalah Masjid Menara Kudus yang memiliki nilai sejarah sebagai bukti perkembangan Islam di Jawa Tengah.
Berbeda dengan kebanyakan masjid pada umumnya, Masjid Menara Kudus memiliki keunikan arsitektur yang merepresentasikan bentuk akulturasi budaya antara Islam dan Hindu.
Masjid Menara Kudus didirikan pada tahun 956 H oleh Syekh Ja’far Shodiq atau lebih dikenal dengan Sunan Kudus. Sunan Kudus merupakan salah satu ulama Walisongo yang berperan penting dalam menyebarkan agama Islam ke seluruh Nusantara, khususnya di tanah Jawa.
Baca juga: Taman Hiburan Saloka, Salah Satu Tempat Wisata Penuh Permainan di Jawa Tengah, Cocok untuk Liburan Bersama
Masjid Suci terletak di Kecamatan Kauman, Kota Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Masjid sekaligus makam Sunan Kudus ini menjadi saksi akulturasi budaya Hindu dengan Islam.
Sebelum Islam berkembang pesat, ajaran dan budaya Hindu sudah lebih dahulu berkembang di Jawa Tengah.
Sunan Kudus memperkenalkan Islam dengan beberapa cara. Salah satu pendekatan bagi masyarakat Kudus adalah akulturasi budaya yang ada dengan ajaran Islam, juga dalam kaitannya dengan arsitektur bangunan masjid.
Bangunan masjid ini terdiri dari dua bangunan utama yaitu bangunan induk dan bangunan tambahan.
Baca juga: Malam Tahun Baru Mau Kemana? Inilah 5 rekomendasi tempat wisata di Ungaran Semarang dengan ribuan restoran top cer
Source: news.google.com
