Pemkab optimis kunjungan wisata tinggi • Radar Jogja - WisataHits
Jawa Tengah

Pemkab optimis kunjungan wisata tinggi • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul optimistis jumlah kunjungan wisatawan tetap tinggi hingga akhir tahun. Namun, hal ini tentunya harus terbantu dengan minimnya pembatasan akibat situasi pandemi Covid-19.

Markus Purnomo Adi, Kepala Bidang Informasi dan Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Bantul, mengatakan optimisme tingginya kunjungan wisatawan bersumber dari minimnya tiket perjalanan ke Jogjakarta. Pria yang akrab disapa Ipung itu mengaku mendapat banyak informasi soal tiket perjalanan ke DIJ yang ludes saat liburan Natal dan Tahun Baru.

Dengan banyaknya perjalanan ke Jogjakarta tentunya akan mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang ke Bantul. Juga, jika pemerintah pusat tidak menerapkan pembatasan meskipun kasus Covid-19 melonjak baru-baru ini. “Selama pemerintah tidak menutup tempat wisata saat liburan Natal dan Tahun Baru, kami prediksi wisatawan akan membludak ke Bantul,” kata Ipung kemarin (18/11).

Selain itu, Ipung mengatakan peningkatan jumlah wisatawan pada bulan ini juga mengalami tren positif. Misalnya pada akhir pekan 11-13 November 2022. Pada periode tersebut terjadi peningkatan sebesar 2,4 persen dibanding pekan sebelumnya. Atau 34.305 wisatawan datang ke Bantul.

Dengan angka tersebut, berarti situasi peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini tidak berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan. Ipung berharap tren positif ini terus berlanjut dan menguat menjelang musim liburan akhir tahun depan. “Diharapkan juga ada peningkatan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Sementara terkait perkembangan kasus Covid-19 di Bantul, tercatat hingga pekan lalu jumlahnya sudah menyentuh 302 kasus. Tiga wilayah dengan catatan kasus aktif terbanyak antara lain Kapanewon Banguntapan dengan 56 kasus, Kasihan dengan 44 kasus dan Sewon dengan 40 kasus.

Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono, juga sangat berharap pemerintah tidak kembali memberlakukan penutupan properti wisata di tengah meningkatnya kasus Covid-19. Pasalnya, para pelaku pariwisata di Dlingo Kapanewon yang dituanrumahinya masih berusaha pulih dari pandemi tahun lalu. “Kami cenderung setuju jika protokol kesehatan diperketat lagi. Kami juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan,” jelas Purwo. (Inu/Bah)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button