Bukan sembarang mobil untuk Tren Petualangan • Radar Jogja
RADAR JOGJA – Tren bepergian dengan rumah mobil semakin menjadi gaya hidup akhir-akhir ini. Selain itu, gaya hidup ini banyak ditemukan di luar negeri. Tak mau ketinggalan, gaya hidup serupa dengan kearifan lokal yang ada juga muncul di tanah air.
Pemilik Sabato Kaliwuan dan mitra perjalanan Mart Kakok Purwahono mengatakan, RV di Indonesia sebenarnya tidak banyak ditemukan di pedalaman. “Ya, sepertinya tidak ada RV seperti di luar negeri atau di film-film yang banyak kita lihat,” katanya kepada Radar Jogja.
Wha Wha, begitu ia biasa disapa, menjelaskan bahwa RV secara harfiah adalah mobil mirip van yang telah dipugar sebagai rumah. Di mana dikonversi dalam kabin dan dilengkapi dengan fasilitas di mana seseorang dapat tinggal dan beristirahat dengan nyaman, seperti fasilitas paviliun.
Namun, tidak menutup kemungkinan di Indonesia tidak ada izin mengemudi dan bekerja dengan mobil jenis ini. Jadi tidak banyak yang bisa ditemukan. “Kemudian ada tren menuju jenis petualangan serupa di mana kendaraan terlihat seperti RV dengan memasang rak bagasi di atap. Kemudian mendirikan tenda di atap,” katanya.
Namun, diakui untuk mendapatkan peralatan tersebut tidaklah mudah. Tenda jenis khusus yang dipasang di atap mobil ini memiliki pabrikan sendiri di Semarang, Jawa Tengah. “Ya harganya berkisar Rp 4 jutaan. Belum di Yogyakarta,” jelasnya.
Kendaraan yang digunakan, yang terlihat seperti rumah mobil, juga tidak sembarangan. Hanya kendaraan hardtop atau kendaraan jip dengan atap yang dianggap ideal untuk ini.
“Kendaraan selain jeep juga bisa, misalnya kendaraan keluarga seperti Avanza, Xenia dan lain-lain. Untuk medan yang curam atau off-road, tolong (merah sayang) kendaraannya,” tambah Wha Wha. (wia/laz)
Source: radarjogja.jawapos.com
