Ini adalah tempat foto yang sempurna untuk penggemar barang antik di area Kayutangan
Kawasan Kayutangan Heritage Malang merupakan salah satu tempat wisata yang konon masuk dalam daftar tempat yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Apple City. Mulai dari kuliner khas hingga menikmati suasana jadul akan Anda temukan di sini, apalagi saat Anda memasuki gang di Kampoeng Kajoetangan Heritage. Selama anda menginap di kawasan desa ini, jangan lupa abadikan kunjungan anda di berbagai spot foto yang cocok untuk menggambarkan kenangan perjalanan anda di Kayutangan seperti: B. di Galeri Omah Lor.
Suasana lama semakin kental saat Anda memasuki Kampoeng Kajoetangan kabupaten Malang dari bangunan-bangunan yang berjejer di jalur-jalur kabupaten ini yang masih terlihat seperti pada zaman penjajahan Belanda dan tentunya berbagai sajian kuliner masa lalu juga dijual di sini. Jika Anda ingin melepas dahaga maka ada Depot Taloen Es yang sudah ada sejak tahun 1950 dan wajib Anda nikmati. Namun bagaimana jika Anda ingin berfoto dan merekam kunjungan Anda di sini? Tidak jauh dari Depot Taloen Es terdapat outlet dengan banyak koleksi barang antik tua.
Nama gerainya adalah Galeri Omah Lor di Jalan AR Hakim II dan hanya beberapa langkah menyusuri gang di sebelah Depot Es Taloen. Saat Anda mendekati galeri ini, Anda dapat melihat berbagai barang antik seperti furnitur, berbagai pernak-pernik dan barang elektronik yang populer digunakan pada tahun 80-an dan dapat dilihat di tempat-tempat yang sering menjadi spot foto para wisatawan saat berkunjung ke Kayutangan. Galeri ini dimiliki oleh seorang pria berambut panjang bernama Achmad yang hobi mengoleksi barang antik.
“Ngomong-ngomong, aku mengumpulkan elemen-elemen lama. Mulai dari furnitur, kamera, peralatan dapur, lukisan, keramik hingga perangkat elektronik. Jumlahnya ratusan, ya, tidak pernah dihitung. Mungkin bagi orang lain barang ini biasa saja, tapi bagi saya yang mahal adalah prosesnya. Proses mendapatkannya, proses merawatnya. Mahal atau murah itu relatif tergantung bagaimana orang melihatnya,” ujarnya, dikutip dari Malangkota.go.id (9/10/2022).
Didirikan pada tahun 2002, Galeri Omah Lor pada dasarnya tidak hanya menjadi tempat foto unik di Kampoeng Kajoetangan Heritage Malang, tetapi juga berfungsi sebagai toko barang antik. Sedangkan koleksi Achmad pada dasarnya adalah turunan dari ayahnya yang juga seorang penggila barang antik, bahkan kakeknya juga seorang penjual buku antik.
“Ngomong-ngomong, tempat ini digunakan sebagai tempat pemulihan barang. Kakek saya dulu juga menjual buku-buku antik, buku-buku tua. Dulu juga ada grup di sini. Nah, dengan adanya Kampoeng heritage (galeri ini), daya tariknya tentu bisa meningkat. Selanjutnya kita akan melakukan Talun Group Event. Jika barang antik memiliki peminatnya sendiri, tentunya akan menambah jumlah pengunjung juga. Kami ingin melakukan apa yang tidak di koridor luar, kami akan melakukannya di sini agar orang di luar bisa masuk,” lanjutnya.
Seperti dijelaskan di atas, Galeri Omah Lor juga menjual barang-barang yang dipajang di sini. Harganya juga cukup variatif, ada yang mulai dari Rp 10.000 hingga jutaan rupiah untuk jenis kamera antik yang masih berfungsi dan bisa Anda gunakan. Jadi jika Anda penggemar barang antik dan berwisata ke Kayutangan, jangan lupa untuk mampir ke tempat ini.
Source: pingpoint.co.id
