7 makanan sakral yang wajib dicicipi, enak dan memuaskan - WisataHits
Jawa Timur

7 makanan sakral yang wajib dicicipi, enak dan memuaskan

7 makanan sakral yang wajib dicicipi, enak dan memuaskan

7 makanan sakral yang wajib dicicipi, enak dan memuaskan
Sosok yang lamban. © IndonesiaKaya.com

Merdeka.com – Ada banyak hidangan kudu khas yang harus dicoba saat mengunjungi kota kretek ini. Kudus tidak hanya menawarkan banyak tempat wisata sejarah, tetapi juga berbagai kuliner yang lezat dan menggugah selera.

Makanan Khas Kudus tidak hanya enak dan lezat, tetapi juga terkenal dengan harganya yang murah. Oleh karena itu, bagi Anda yang berkunjung ke Kudus, ada baiknya Anda menyempatkan diri untuk menikmati sajian kuliner lezat yang tersedia di beberapa sudut kota.

Artikel media taboola

Salah satu makanan khas kudu yang dinikmati warga dan wisatawan adalah soto kudus. Kuliner yang satu ini begitu menggiurkan karena kuahnya yang sarat dengan bumbu rempah yang bisa memanjakan lidah. Selain itu, masih banyak makanan khas kudu lainnya yang bisa dicoba, antara lain:

2 dari 3 halaman

Lentog Tanjung

Ilustrasi kue beras sayur

© Tantri Setyorini

Salah satu makanan khas Kudu yang wajib kamu coba adalah Lentog Tanjung. Lentog berarti kue beras dan Tanjung berarti desa Tanjungkarang, asal makanan ini. Ada Mal Lentog Tanjung di Kabupaten Kudus yang terletak di utara pertigaan lima jalur Jalan Lingkar Tanjungkarang.

Kudu khas ini terdiri dari irisan lontong, tahu lodeh dan baby nangka dengan sambal cair. Selain jarang ditemukan di luar kudu, keunikan makanan ini terletak pada lontongnya yang sebesar paha orang dewasa.

Garang Asem

Jika Anda berkunjung ke kudu, jangan lupa untuk mencicipi garang asem. Makanan khas kudu ini sangat terkenal dan populer di kalangan wisatawan. Rasanya yang gurih dan nikmat membuat Garang Asem digandrungi oleh semua kalangan.

Makanan khas kudu ini dulunya dianggap mewah karena hanya bisa dinikmati oleh masyarakat biasa. Namun, saat ini di kudu banyak terdapat warung makan yang menawarkan makanan dengan rasa yang enak dan menggugah selera ini.

Sate kerbau

Makanan kudu populer berikutnya yaitu sate kerbau. Banyak wisatawan dan penduduk lokal menyukai rasa khas dari sate kerbau kudu ini. Teksturnya yang lembut berpadu dengan bumbu sate yang kental dan gurih membuat sate kerbau semakin menggugah selera.

Selain asin dan gurih, ada rasa manis yang berasal dari kecap manis dan gula merah. Saat ini sate kerbau tidak hanya dijual di kudu saja, banyak daerah yang menawarkan menu kuliner khas kudu yang lezat ini.

3 dari 3 halaman

Lepet

Ilustrasi Lepet

©Wikimedia Commons/Joseagush

Lain yang harus dicoba adalah makanan khas kudu, yaitu lepet. Lepet berasal dari kata Jawa “lepat” atau “kabur”, yang berarti kesalahan. Hidangan ini sering disajikan pada Lebaran Ketupat atau hari ketujuh lebaran. Makanan ini terbuat dari beras ketan dan kelapa parut yang dibungkus dengan daun kelapa lalu dimasak.

Biasanya isi lepetnya ditambah kacang tolo, tapi sekarang sudah dibuat dengan menambahkan nangka atau pisang tergantung selera. Uniknya, ada cerita di balik makanan ini.

tahu telur

Tahu telor merupakan salah satu makanan khas kudu yang memiliki rasa yang gurih dan nikmat. Telur tahu dibuat dengan kacang tanah, kecap, dan gula merah. Sekilas makanan khas kudu ini mirip dengan pecel atau tahu bumbu petis. Bedanya, tahu telur ini sarat dengan aneka lalapan.

Bagi Anda yang berkunjung ke kudu, sempatkan untuk mencoba tahu telurnya. Rasanya gurih, nikmat dan nikmat, dijamin menggugah selera.

nasi pindang

Makanan kudu populer berikutnya adalah nasi pindang. Jenis nasi ini adalah nasi dengan irisan daging dan daun melinjo dengan topping santan. Daging yang digunakan adalah daging kerbau seperti pada soto kudus.

Makanan ini dulunya hanya ada pada saat hajatan saja, namun seiring berjalannya waktu nasi pindang sudah banyak dijual bebas di Kabupaten Kudus. Nasi pindang memiliki kemiripan dengan Rawon Jawa Timur, hanya kuah santan yang dicampur dengan daun keluak dan melinjo yang membuatnya istimewa.

Pecel Pakis Colo

Pecel Pakis Colo merupakan makanan khas kudu yang disukai wisatawan. Seperti namanya, pecel ini merupakan makanan berbahan dasar pakis yang tumbuh subur di lereng Gunung Muria. Selama pembuatan, daun tanaman pakis dihilangkan dan ditambah dengan bahan pendukung seperti kacang tunggak cincang dan tauge.

Awalnya makanan khas Kudus ini dihidangkan untuk keluarga Keraton Solo namun kini sudah banyak warung makan yang menawarkan pecel pakis colo yang enak dan menggugah selera.

[jen]

Source: www.merdeka.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button