500 peserta akan memeriahkan perayaan HUT ke-266 Jogja Peak Carnival. Ini rute dan tanggalnya - WisataHits
Yogyakarta

500 peserta akan memeriahkan perayaan HUT ke-266 Jogja Peak Carnival. Ini rute dan tanggalnya

Harianjogja.com, JOGJA—Setidaknya 500 peserta akan dianimasikan Karnaval Malam Wayang Jogja (WJNC) yang pada Jumat malam (10/7/2022) menjadi puncak perayaan HUT ke-266 kota Jogja. Selain perwakilan kelurahan atau Kementerian Kebudayaan, acara tersebut dimeriahkan oleh para pekerja budaya.

Andrini Wiramawati, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Biro Pariwisata Kota Jogja, mengatakan WJNC akan menampilkan arak-arakan seni jalanan 14 Kemantra di Yogyakarta. Setiap layanan akan dikelola oleh 20 hingga 30 peserta, dengan pengecualian dua inti yang akan dikelola oleh lebih dari 50 peserta.

“WJNC tahun ini memiliki rute sepanjang 1,2 kilometer di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Tugu Jogja-Jalan Margoutomo,” katanya, Kamis (10/6/2022).

DIDUKUNG:

Pada pembukaan IKM di Umbulharjo, Dinas Perinkopukm Jogja berharap IKM naik peringkat

Karnaval ini menghadirkan pertunjukan koreografi, fashion, musik kontemporer dan pertunjukan cahaya dengan tema Lokananta Arjuna Anugraha. Lokananta adalah set gamelan dari Suralaya, istana para dewa di langit. Dalam cerita wayang, gamelan Lokananta dimainkan hanya dua kali, yaitu pada pernikahan Baladewa dengan Erawati dan pada pernikahan Arjuna dengan Sembadra.

Tim kreatif WJNC Bima Setyanugraha mengatakan, peserta karnaval dari 14 kemantra di kota Jogja memakai karakter wayang yang berbeda. Tokoh wayang yang diusung adalah Bathara Guru (Kemantren Danurejan), Bathara Durga (Kemantren Umbulharjo), Bathara Gana/Ganesha (Kemantren Gedongtengen), Arjuna dan Sembadra (Kemantren Gondomanan), Baladewa dan Erawati (Kemantren Wirobrajan), Bidadari (Kemantren Dewanda). ). ) Pakualaman), Bathara Wisnu (Kemantren Mantrijeron), Bathara Brahma (Kemantren Tegalrejo), Bathara Indra (Kemantren Kraton), Bathara Bayu (Kemantren Ngampilan), Bathara Narada (Kemantren Gondokusuman), Bathara Supraba (Kemantren Jetis), Kamajaya Kamaratih (Kemantren Kotagede) dan Cingkarabala Balaupata (Kemantren Mergangsan).

kata Bima acara Acara ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia dan sejumlah pemimpin daerah di Indonesia. WJNC juga sudah masuk dalam dua tahun terakhir kalender acara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Pertama, konsep acara dilakukan dengan gerakan pendek, karena masih dalam suasana pandemi. Namun karena antusiasme peserta dan masyarakat, banyak jalan yang ditempuh dan kemudian diperluas. Kemudian prosesi dimulai dari area McDonald Kotabaru, Tugu Jogja dan Gowongan Kidul dengan area Tugu sebagai pemandangan utamanya.

“Di sana acara WJNC ini akan berpindah dari area McDonald ke Tugu dan Tugu ke Gowongan Kidul sehingga masyarakat tidak harus tinggal di area Tugu tetapi bisa ke dua titik lainnya,” katanya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk mendukung manajemen keselamatan, kesehatan, dan rekayasa lalu lintas di wilayah tersebut. Ada sejumlah ambulans yang disiagakan untuk tamu undangan dan masyarakat luas yang membutuhkan pertolongan medis.

“Ambulans akan siaga untuk pergi ke berbagai rumah sakit jika terjadi sesuatu. Kami juga menyiapkan dua ambulans VVIP yang salah satunya berisi peralatan lengkap seperti alat pendeteksi jantung dan lain-lain. Toko-toko dapat membuka toilet mereka untuk keperluan umum,” katanya.

Sekretaris Otoritas Transportasi Kota Jogja GM Yulianto menyatakan sejumlah ruas jalan di kawasan sekitar tugu akan ditutup untuk penyelenggaraan acara WJNC. Penutupan jalan tersebut dimulai dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Penutupan dimulai di simpang Pingit, Jetis, Gramedia dan pembatasan akses di simpang C. Simanjuntak. Pengendara tidak diperbolehkan mendekati tugu dan harus pergi ke timur.

“Kemudian kita akan menutup Jalan Sabirin di ujung timur dan Jalan I Dewa Nyoman Oka yang bertemu dengan Jalan Faridan M Noto karena merupakan tempat persiapan peserta WJNC. Jalan I Dewa Nyoman Oka akan ditutup mulai pukul 15.00 WIB kecuali untuk kendaraan dengan peserta,” katanya.

Sebelum pukul 17.00 WIB, beberapa kendaraan yang mengemudi dan parkir di tempat-tempat tersebut akan disterilkan. Ia berharap hingga pukul 18.00 WIB seluruh area yang digunakan untuk prosesi WJNC sudah bebas macet. Petugas juga menyiapkan lahan parkir di Jalan Kranggan dan Poncowinatan untuk umum serta Jalan Sudirman dan Jalan P. Diponegoro untuk tamu undangan.

BACA JUGA: Tour de Merapi 2022 Kembali Digelar, Menampilkan Potensi Wisata Sleman Barat

“Tentu ini akan berimbas pada ruas jalan lainnya, jika terjadi lockdown di simpang Pingit di timur tentu akan berdampak pada Jalan Magelang, Tentara Pelajar dan Kyai Mojo, termasuk jalan di kawasan Terban. Dering satu dan dering dua,” jelasnya.

Dishub juga akan mengatur durasi lampu lalu lintas di kawasan tersebut. Petugas akan bersiaga memantau antrian kendaraan. Jika antrian terlalu panjang, durasi lampu lalu lintas disesuaikan. Ia juga menghimbau kepada masyarakat yang tidak berkepentingan untuk menghindari area sekitar tugu peringatan, sedangkan yang berencana untuk menonton sebaiknya menyesuaikan waktu dengan datang lebih awal.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button