4 tempat bersejarah di bekasi, jejak masa lalu - WisataHits
Jawa Barat

4 tempat bersejarah di bekasi, jejak masa lalu

KOMPAS.com – Berhenti di tempat bersejarah di Bekasi, Jawa Barat bisa menjadi pilihan wisata akhir pekan untuk melihat kembali peninggalan masa lalu.

Telah menjadi ajang berbagai peristiwa di masa lalu, membuat kota metropolitan Jakarta mendapat julukan Kota Patriot.

Baca Juga: 13 Tempat Wisata di Bekasi Untuk Anak Saat Berkunjung Saat Liburan Sekolah

Berikut beberapa tempat bersejarah di Bekasi yang bisa Anda kunjungi di waktu luang atau mengisi akhir pekan.

1. Monumen Perjuangan Rakyat

Tugu peringatan ini terletak di kawasan Bekasi City Square, Jalan Veteran, Bekasi Selatan. Menurut sejarawan Bekasi Ali Anwar, dikutip Tribun Jakarta, Tugu Tempur Rakyat merupakan simbol kebulatan tekad rakyat Bekasi dan patriotisme para pejuang di masa lalu.

Monumen Perjuangan Rakyat di Alun-Alun Bekasi.TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR Monumen Perjuangan Rakyat di Alun-Alun Bekasi.

Monumen ini juga didirikan sebagai simbol patriotisme para pejuang dalam menaklukkan dan mempertahankan kemerdekaan Bekasi.

Dikutip dari situs Pemkot Bekasi, tugu berbentuk persegi panjang dan terbuat dari batu bata, didirikan pada 5 Juli 1955.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Bekasi Yang Wajib Dikunjungi, Ada Snow Playgroundnya

Karena lokasinya yang dikelilingi oleh pepohonan yang rindang, monumen ini cocok untuk dikunjungi jika Anda ingin bersantai di waktu senggang.

2. Gedung Ayah

Tempat bersejarah lainnya di Bekasi adalah Gedung Papak, salah satu bangunan bersejarah pada masa kolonial.

Lokasinya berada di No. 157 Jalan Ir H Juanda, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Bangunan cagar budaya Gedung Papak di Bekasi, Jawa Barat.TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR Heritage Building Gedung Papak di Bekasi, Jawa Barat.

Bangunan bergaya Art Deco yang dikutip situs Pemkot Bekasi ini menjadi saksi perjuangan rakyat Bekasi pada masa Revolusi Fisik.

Sebelumnya, Gedung Papak milik seorang pengusaha Tionghoa bernama Lee Guan Chin. Karena memiliki loyalitas yang besar terhadap perjuangan rakyat Bekasi dan memiliki hubungan baik dengan gerakan kerakyatan yang dipimpin oleh KH Noer Alie, maka dengan sukarela ia menyumbangkan gedung tersebut sebagai salah satu markas perjuangan.

Baca Juga: Itinerary Wisata Seharian di Muaragembong Bekasi, Mau Kemana?

Setelah Perang Kemerdekaan tahun 1967, Gedung Papak menjadi kediaman resmi bupati dan pada tahun 1982, dengan berdirinya kota administratif Bekasi, menjadi kediaman resmi walikota.

Bangunan itu digunakan sebagai ruang publik. Belum lama ini, pemerintah setempat memperindah bangunan tersebut. Tribun Jakarta mengutip konstruksi baru Gedung Papak yang didominasi tembok putih.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi Muhammad Ridwan mengatakan, renovasi tersebut meliputi pengecatan, perbaikan ornamen yang lapuk dan pelepasan kanopi yang menempel pada bangunan agar bangunan tetap terlihat asli.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button