4 Mitos yang Dipercaya Masyarakat Sekitar Pantai Parangtritis Di Balik Sejarah Larangan Memakai Baju Hijau
BANYUWANGINETWORK.COM – Berikut empat mitos tentang wisata pantai Parangtritis Yogyakarta.
Tempat wisata yang lagi digandrungi wisatawan adalah jajaran pantai selatan. Pantai Parangtritis menjadi salah satu pantai selatan yang sudah lama diminati wisatawan karena pemandangannya yang indah.
Sebagai informasi : Pantai Parangtritis merupakan tempat wisata di selatan pulau jawa, lebih tepatnya di daerah istimewa yogyakarta. Sejauh mata memandang, pantai ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Pantai Parangtritis terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kabanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai Parangtritis terletak sekitar 27 km dari pusat kota Yogyakarta.
Baca juga: Bertemu Ratu Pantai Selatan, Antara Mitos dan Kepercayaan
Selain sebagai ikon destinasi wisata di Yogyakarta, pantai Parangtritis ini ternyata menyimpan banyak mitos yang masih dipercaya masyarakat sekitar pantai. Terutama berkaitan dengan ratu penguasa pantai selatan yaitu Nyi Roro Kidul.
Seperti dikutip Banyuwanginetwork.com melalui akun tiktok @Ofisialgtvid, berikut empat mitos wisata tentang pantai Parangtritis yang masih dipercaya masyarakat setempat.
- Setiap tahun, turis yang hilang tersapu ombak
Setiap tahun laporan tentang insiden malang yang menyapu turis ditelan ombak. Kejadian naas ini disebabkan oleh kelalaian wisatawan yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh masyarakat setempat.
Salah satunya larangan mandi di laut jika melewati batas yang telah ditentukan. Larangan ini diberlakukan karena laut di Parangtritis memiliki cekungan dan ombak yang cukup besar.
Source: news.google.com