2.000 turis masih terjebak di Xinjiang

Hingga 2.003 wisatawan masih terjebak di Daerah Otonomi Xinjiang setelah etnis minoritas Muslim Uyghur terbesar di China dilanda gelombang terbaru kasus positif COVID-19 sejak awal bulan ini.

INI ADALAH KORANBANDUNG — Sebanyak 2.003 wisatawan masih terjebak di Daerah Otonomi Xinjiang setelah wilayah barat daya China yang sebagian besar dihuni oleh etnis minoritas Muslim Uyghur dilanda gelombang terbaru kasus positif COVID-19 sejak awal bulan ini.

Hingga Sabtu malam (13 Agustus), 2.003 orang masih terjebak, kata Biro Kebudayaan dan Pariwisata Xinjiang kepada pers, Minggu (14 Agustus).

Sebagian besar turis berada di atraksi musim panas Prefektur Ili, Kota Turban, Kota Kashgar, dan Kota Urumqi.

Pemerintah setempat telah mengevakuasi sekitar 92.000 turis dari 15 tempat wisata bintang lima di Xinjiang sejak 2 Agustus 2022, untuk dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

Wakil direktur Biro Kebudayaan dan Pariwisata Xinjiang Yan Naimin menginstruksikan manajer hotel dan agen perjalanan untuk mengembalikan uang muka dari konsumen tanpa potongan terkait pembatalan karena pandemi.

Beberapa turis yang masih terjebak di Turban dan Kashgar hanya dikenakan biaya setengah dari sewa hotel.
Pemerintah setempat juga telah membatalkan kunjungan beberapa rombongan wisata ke delapan kota dan 20 kabupaten dan kabupaten yang tergolong berisiko COVID-19.

Pada Sabtu tengah malam, Xinjiang memiliki lima kasus positif, 2.034 kasus tanpa gejala, 150 daerah berisiko tinggi dan 106 daerah berisiko menengah, menurut data dari komisi kesehatan setempat.

Penerbit: Jaka Permana

Source: www.inilahkoran.com