Keren, trotoar di banyuwangi tidak hanya cantik, tapi juga ramah difabel

TIME INDONESIA, BANYUWANGI – Peningkatan sarana prasarana yang ada di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur semakin dipercepat. Sebagai wujud pemerintahan kota yang asri dan menawan, Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) menghadirkan nuansa baru pada rangkaian trotoar.

Selain menekankan sisi estetika, ternyata persamaan hak telah tercipta bagi seluruh elemen masyarakat. Mulai dari anak-anak, ibu hamil, orang tua, hingga penyandang disabilitas, mereka semakin cantik

Trotoar yang sudah lama dibangun kini sedang direvitalisasi. Menghadirkan nuansa baru akan membuat suasana semakin nyaman. Dahulu, plesteran terdiri dari bahan keramik murni.

“ Trotoar digunakan sebagai infrastruktur bagi orang untuk berjalan. Kami mempercantiknya agar lebih nyaman dan asri,” kata Danang Hartanto, Ketua DPU CKPP Banyuwangi, Jumat (10/7/2022).

Sebagai komitmen untuk menciptakan pemerintahan kota yang atraktif, infrastruktur, termasuk trotoar, dirombak. Sentuhan itu dicapai dengan mengganti material lama dengan keramik sederhana. Keramik ini bisa menjadi berbahaya di air hujan, kondisi licin dan berbahaya. Oleh karena itu, diganti dengan bahan baru yang lebih aman.

“Sudah sepuluh tahun trotoar tidak tersentuh. Jadi harus diperbaiki untuk pejalan kaki,” tambah Danang.

Sentuhan baru pada trotoar di Banyuwangi, lanjut Danang, adalah penggunaan material paving yang lebih aman saat terkena air. Selain itu, juga dipasang blok panduan (blind guide lane) di tengah trotoar, yang kesemuanya ditujukan untuk kenyamanan masyarakat yang menggunakan infrastruktur trotoar.

Danang mengatakan, karena Banyuwangi saat ini menjadi rujukan wisatawan, akan diprioritaskan perbaikan permukaan jalan di area publik. Ini harus menciptakan kota ramah anak, kota ramah lansia, kota ramah disabilitas. Karena itu, pihaknya terus mempercepat pengerjaan peremajaan trotoar.

“Kami sedang mempercepat pekerjaan. Target tahun ini sudah tercapai,” katanya.

Pelapisan ulang material paving di Banyuwangi mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Peningkatan sarana dan prasarana, termasuk permukaan jalan, untuk mewujudkan tata kota yang asri dan menawan, serta mendukung pemerintahan kota tujuan wisata.

Trotoar dibuat lebih aman dan nyaman, serta mendukung sarana dan prasarana yang ramah pejalan kaki. Dengan ketinggian yang disesuaikan dan pemasangan jalur untuk tunanetra, trotoar harus menjadi lebih ramah pejalan kaki dan dapat diakses oleh penyandang cacat.

Titik perkerasan jalan yang beralih dari bahan keramik menjadi paving ini tersebar di 28 titik di sejumlah kecamatan di Banyuwangi. Termasuk Kabupaten Rogojampi dan Kabupaten Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur dan secara bertahap diganti dengan material paving baru.

“Citra Banyuwangi sebagai kota tujuan wisata harus didukung dengan sarana dan prasarana yang baik,” pungkasnya.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id