10 Destinasi Wisata Sejarah di Yogyakarta yang Cocok Dikunjungi dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-77 : Okezone Travel - WisataHits
Yogyakarta

10 Destinasi Wisata Sejarah di Yogyakarta yang Cocok Dikunjungi dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-77 : Okezone Travel

MERAYAKAN Di hari ulang tahun ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus, ada baiknya kita sebagai generasi muda mundur sejenak mengunjungi beberapa destinasi wisata sejarah di Yogyakarta.

Yogyakarta adalah daerah yang pernah menjadi ibu kota negara dari tahun 1946 hingga 1949.

Dirangkum MNC Portal, berikut 10 tempat wisata sejarah di Yogyakarta yang wajib dikunjungi saat HUT RI ke-77:

1. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta memiliki sejarah yang penuh makna. Sejarah ini dimulai pada abad ke-16 ketika ada kerajaan Islam bernama Mataram. Seiring waktu, kedaulatan Mataram mudah terganggu oleh intervensi Belanda.

Akhirnya, untuk mengakhiri perselisihan, ada Kesepakatan Giyanti atau Palihan Nagari. Keraton Yogyakarta sendiri masih menjadi kediaman Sultan. Menariknya, beberapa sudut Keraton Yogyakarta kini sengaja dijadikan sebagai objek wisata budaya sekaligus objek edukasi untuk melestarikan tradisi.

infografis

2. Benteng Vredeburg

Benteng ini merupakan benteng yang dibangun oleh Belanda pada waktu itu. Pembangunan benteng ini sendiri memiliki tujuan utama untuk memberikan efek intimidasi kepada Keraton Yogyakarta. Sebelum diberi nama Benteng Vredeburg, benteng ini awalnya bernama Benteng Rustenberg.

Keberadaan benteng ini memegang peranan yang sangat penting. Tidak hanya pada masa penjajahan Belanda.

Namun, pada masa perjuangan kemerdekaan, keberadaan benteng ini juga sangat penting. Pada masa penjajahan Belanda, benteng ini merupakan markas resmi VOC untuk dapat memata-matai pergerakan keraton.

Namun, selama perjuangan kemerdekaan, benteng ini menjadi pusat penting.

3. Candi Prambanan

Candi Prambanan berada tepat di perbatasan antara Kabupaten Sleman dan Kabupaten Klaten. Tempat wisata di Yogyakarta ini terletak di wilayah administrasi Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman sedangkan pintu masuk Kompleks Candi Prambanan berada di wilayah administrasi Desa Tlogo, Prambanan, Klaten.

Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.

4. Taman sari

Taman Sari adalah salah satu tujuan wisata paling terkenal di Yogyakarta. Selain banyak spot foto yang indah, Taman Sari juga memiliki nilai sejarah yang tak kalah hebatnya.

Pada tahun 1765-1812, Taman Sari merupakan taman atau taman keraton Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat seluas lebih dari 10 hektar, terdiri dari 57 bangunan (gedung, jembatan gantung, saluran air, kolam pemandian dan danau buatan).

Juga dikenal sebagai Istana Air, Taman Sari unik dengan arsitektur kuno yang indah. Bagi wisatawan yang ingin mempelajari lebih dalam tentang sejarah Taman Sari, kita bisa mengikuti tour guide yang juga akan memandu Anda berkeliling Taman Sari.

5. Museum Sasmitaloka

Museum ini merupakan museum sejarah dengan koleksi pertempuran Jenderal Soedirman. Berdasarkan nama museum ini, “Sasmita” berarti “mengingat” sedangkan “Loka” berarti tempat, sehingga museum ini dapat diartikan sebagai tempat memperingati Jenderal Sudirman.

Museum ini dulunya merupakan kediaman resmi Jenderal Soedirman setelah ia diangkat menjadi Panglima Tentara Keamanan Rakyat. Koleksi yang ada di museum ini terdiri dari ruangan-ruangan dan kavling yang dulu digunakan oleh Jenderal Soedirman, bahkan ada beberapa jenis senjata yang digunakan oleh Jenderal Soedirman pada saat perang.

6. Pabrik Gula Madukismo

Pabrik ini berlokasi di Desa Tirtomolo, Kasihan, Bantul. Pabrik gula terletak di sebuah bangunan tua dengan halaman yang luas, mesin-mesin tua dan rel kereta api yang menjadi jalur pengangkutan tebu.

Untuk menikmati nuansa pabrik tua ini kita bisa mengambil paket agrowisata Madukismo. Dengan paket ini kita diajak berkeliling pabrik dari proses pembuatan hingga produk jadi. Wisatawan juga bisa mencoba menaiki kereta tua di atas rel yang ada di sekitar pabrik.

7. Situs Ratu Boko

Ratu Boko terletak sekitar 3 km sebelah selatan Candi Prambanan atau sekitar 19 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Wisata budaya-sejarah ini terletak di atas bukit sekitar 195,97 m di atas permukaan laut.

Ratu Boko tidak disebut sebagai candi tetapi sebagai peninggalan keraton. Ada beberapa candi di dekatnya, termasuk Candi Dawangsari, Candi Barong dan Candi Ijo di sisi timur, Candi Banyunibo di sisi selatan, dan situs Watugudig di sisi barat.

8. Museum Tugu Jogja hadir kembali

Museum ini tidak hanya dikenal sebagai salah satu tempat wisata sejarah di Jogja, tetapi tempat ini juga dikenal sebagai salah satu tempat foto paling terkenal di Jogja.

Kawasan wisata ini dibangun pada tanggal 29 Juni 1985, pembangunan museum ini sendiri dimaksudkan untuk melambangkan keberhasilan penaklukan Jogja dari tangan penjajah Belanda saat itu.

Peresmian museum sendiri dilakukan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Pemilihan tanggal inisiasi bukannya tanpa kepentingan.

Tanggal ini pada tahun 1949 adalah hari penarikan pasukan Belanda sepenuhnya dari daerah Jogja. Inilah yang dijelaskan Jogja tentang kembali ke dalam rahim Ibu Pertiwi. Bangunannya sendiri terdiri dari 3 lantai yang memiliki fungsi berbeda.

9. Museum Sejarah Jawa

Museum yang sudah beroperasi sejak akhir tahun 2018 ini berlokasi di bekas gedung Pyramid Cafe di Jalan Parangtritis Km 5.5, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Di dalamnya, pengunjung tidak hanya melihat koleksi benda purbakala, tetapi juga menikmati benda-benda tersebut secara langsung melalui teknologi Augmented Reality (AR).

HOJ memiliki koleksi benda purbakala dari zaman prasejarah hingga kerajaan kuno seperti Tarumanegara, Majapahit, Demak Bintaro, Cirebon dan Mataram Islam. Teknologi AR memungkinkan pengunjung untuk melihat langsung barang koleksi secara detail.

10. Masjid Agung Kauman

Masjid Gedhe Kauman merupakan wisata religi dan sejarah di Jogja. Masjid yang lebih dikenal dengan Masjid Agung Jogja ini dibangun di kawasan yang masih milik Keraton Yogyakarta.

Masjid Gede Kauman merupakan tempat ibadah, namun masjid ini juga merupakan tempat wisata yang cukup terkenal. Meskipun demikian, fungsi utama masjid sebagai tempat peribadatan masih sangat terjaga, lengkap dengan segala fasilitas yang diperlukan.

Biasanya masyarakat khususnya umat Islam yang baru saja berkunjung ke Keraton Yogyakarta pergi ke Masjid Gedhe Kauman untuk beribadah. Selain itu, di sekitar masjid banyak terdapat jajanan untuk mengisi perut yang kosong, serta tempat untuk foto-foto. (tidak pernah)

Source: travel.okezone.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button