Xi menguji kereta peluru baru di Indonesia
Presiden China Xi Jinping bisa menjadi salah satu penumpang pertama yang naik kereta peluru (HSR) pertama di Asia Tenggara ketika rute Jakarta-Bandung dibuka pada November.
Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumathi mengatakan kepada The Straits Times bahwa Presiden China Joko Widodo mengatakan dia tidak akan mengikuti KTT G20 di Bali pada 15-16 Maret. .
Pembangunan jalur kereta api sepanjang 142 km dimulai pada 2016 dan diharapkan dapat beroperasi pada November 2023. Dengan kecepatan hingga 200 km/jam, mobil ini memangkas waktu tempuh 2½ jam menjadi 45 menit saja.
Namun, kereta akan melaju dengan kecepatan 60 km/jam selama 15 km perjalanan di Bandung antara Xi dan Joko Badalarang dan Thegallur.
“Kami belum akan mulai beroperasi, kami belum dalam tahap pengembangan,” kata Budi.
Proyek HSR yang menghubungkan dua kota besar di Indonesia ini dikembangkan oleh KCIC, sebuah perusahaan patungan antara lembaga pemerintah Indonesia dan China.
Kerusuhan 2016 antara Jakarta dan Beijing atas kapal penangkap ikan China yang memasuki zona ekonomi eksklusif Indonesia di sekitar Kepulauan Natuna membuat hubungan tegang, tetapi kedua negara selalu menjanjikan kerja sama ekonomi.
Mereka akan membahas rencana untuk memperluas jaringan HSR ke arah timur di luar Bandung hingga Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia.
“Konsep perpanjangan sudah kami siapkan,” kata Budi seraya menambahkan bahwa rute Jakarta-Surabaya sepanjang 790 km akan memakan waktu kurang dari empat jam dengan HSR, dibandingkan dengan 10 jam perjalanan saat ini.
Untuk melengkapi jaringan yang membentang di selatan Jawa, Indonesia berharap dapat meningkatkan rute yang ada ke utara menjadi jaringan semi-kecepatan tinggi yang dioperasikan oleh perusahaan patungan dengan Jepang.
Kereta api yang akan melaju dengan kecepatan 100 hingga 120 km/jam itu akan memangkas perjalanan KA Jakarta-Surabaya selama sembilan jam menjadi tiga jam.
Studi kelayakan Jepang pada aspek teknis, ekonomi dan sosial masih berlangsung, kata Budi. Jika diberi lampu hijau pada 2023, proyek tersebut akan dimulai pada 2024 dan selesai pada 2028, tambahnya.
Jalur Jakarta-Bandung akan memberikan jalur alternatif bagi penumpang darat, kata Budi, seraya menambahkan, “Setelah jaringan Jakarta-Surabaya selesai, kami tidak lagi bergantung terutama pada transportasi udara.”
Indonesia memulai proyek infrastruktur besar di bawah pemerintahan Joko pada tahun 2014 setelah memberlakukan reformasi anti-populis yang berani yang merestrukturisasi subsidi energi yang besar dan tidak efisien untuk proyek-proyek transportasi, bendungan dan pembangunan pelabuhan.
Proyek kereta api lainnya termasuk jaringan LRT yang ada di Palembang (diluncurkan pada 2018 untuk Asian Games) dan jaringan yang hampir selesai di Jakarta. Proyek LRT sedang berlangsung di lima lokasi lain, termasuk Bali, sebuah pulau wisata utama.
Sementara itu, tahap kedua pembangunan MRT Indonesia Jalur Utara-Selatan — sebuah inisiatif yang didukung Jepang — yang menghubungkan pusat kota Jakarta dengan wilayah pesisir utara, akan segera selesai.
MRT yang dikelola negara dibuka pada Maret 2019 dan menghubungkan bagian selatan Jakarta yang paling padat penduduknya, Lebak Pulas, dengan distrik perkantoran pusat kota Tamrin yang sibuk.
Sistem transportasi umum yang terjangkau merupakan bagian dari upaya ibu kota untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
Budi mengatakan jaringan MRT akan menelan biaya sekitar 20 triliun rupiah (RM6,1 miliar) tetapi keuntungan efisiensi dan pengembalian ekonomi akan berlipat ganda.
Dia mengatakan Inggris pekan lalu menawarkan pinjaman lunak negara itu untuk MRT.
“Saya meminta mereka untuk bergabung dengan Jepang sebagai fase ketiga dari rute timur-barat,” tambahnya. – The Straits Times/ANN
Source: reviewbekasi.com