Wow! Kegiatan pendakian di Gunung Rinjani menghasilkan Rp 41,37 miliar - WisataHits
Jawa Barat

Wow! Kegiatan pendakian di Gunung Rinjani menghasilkan Rp 41,37 miliar

talknetwork.com – Badan Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) memperkirakan peredaran uang tunai dari pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat mencapai Rp 41,37 miliar dari 2021 hingga Juli 2022.

“Ini adalah data dari penelitian kami, yang didasarkan pada laporan harian para pejabat. Jumlahnya bisa lebih tinggi karena tidak semua komponen dihitung, mis. B. Sewa hotel dan pendapatan dari kegiatan wisata non pendakian di kawasan TNGR Kalau dihitung-hitung mungkin lebih besar lagi,” kata Kepala BTNGR Dedy Asriady di Mataram, Rabu.

BTNGR menyebutkan dari hasil analisis jumlah partisipasi masyarakat dalam kegiatan pendakian tahun 2021, estimasi pendapatan penyelenggara tracking (TO) Rp 12,63 miliar, pramuwisata (guide) Rp 603,89 juta, porter ( porter) senilai Rp 1,16 miliar, penyedia makanan dan minuman Rp 3,62 miliar.

Baca Juga: 19 Penjual Tiket Bus AKAP Ditangkap Polisi di Terminal Kampung Rambutan

Selain itu, jasa transportasi sebesar Rp1,34 miliar, tiket asuransi yang dibebankan kepada operator tur sebesar Rp244,02 juta, dan penerimaan negara bebas pajak (PNBP) yang dibayarkan kepada negara sebesar Rp577,55 juta.

Sedangkan pendapatan periode Januari hingga 31 Juli 2022 diperkirakan Rp 10,61 miliar, pemandu wisata Rp 1,18 miliar, barang pendamping Rp 3,15 miliar, pemasok makanan dan minuman Rp 3,53 miliar, jasa transportasi Rp 1,10 miliar , tiket asuransi senilai Rp 226. 54 miliar dan PNBP sebesar Rp1,36 miliar.

“Kalau melihat data, selama dua tahun pemerintah hanya menerima Rp 1,93 miliar sedangkan yang beredar di masyarakat mencapai Rp 39,43 miliar. Ada yang pergi ke TO terbesar, ada yang bekerja sebagai kuli angkut, guide, supir, dll. Penjual makanan dan minuman. Karena itu, nilai uang Rinjani ke sektor riil sangat besar,” ujarnya.

Baca Juga: Data Satgas COVID-19: Booster Shot Mencapai 65,80 Juta Orang

Menurut dia, peredaran uang yang mencapai Rp 41,37 miliar itu merupakan imbas dari bangkitnya kembali aktivitas pendakian di Gunung Rinjani pasca gempa Lombok 2018 lalu yang disusul pandemi COVID-19 di awal tahun 2020 lalu.

Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke TNGR secara langsung berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat Kabupaten Rinjani, khususnya masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada Gunung Rinjani seperti pramuwisata, pramuwisata dan sipir.

Dedy mengatakan, masyarakat yang terlibat dalam pendakian Gunung Rinjani pada 2021 nanti terdiri dari 70 TO, 794 guide, dan 1.841 porter. Pada periode Januari hingga Juli 2022, jumlah TO yang terlibat sebanyak 94 orang, 1.284 guide dan 4.073 porter.

Baca Juga: 1 Pasien Varian XBB COVID-19 Dinyatakan Sehat di Bandung

Jumlah pendaki pada tahun 2021 sebanyak 39.226 orang, terdiri dari 441 wisatawan mancanegara dan 38.785 wisatawan domestik. Pada periode Januari-Juli 2022, jumlah kunjungan sebanyak 31.825 orang yang terdiri dari 2.600 wisman dan 29.225 wisman.

“Jumlah kunjungan ke Gunung Rinjani saat ini masih belum normal seperti kondisi sebelum gempa dan COVID-19,” ujarnya.

Dikatakannya, kontribusi nyata dan relatif besar terhadap sektor riil dengan mendaki Gunung Rinjani bisa menjadi jawaban bagi masyarakat yang selama ini bertanya-tanya tentang manfaat keberadaan Gunung Rinjani dan masyarakat membeli tiket untuk bisa mendakinya.

Baca juga: KTT G20 Resmi Ditutup, Presiden Jokowi Serahkan Kepemimpinan ke India

Karena itu, kata Dedy, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan panjat tebing kelas dunia, dalam artian semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang. Ini karena mereka datang dari luar negeri dan membawa uang serta membutuhkan jasa TO, tour guide dan steward. Namun bukan berarti Anda tidak menginginkan pendaki asli atau lokal yang terkadang tidak menggunakan jasa wisata.

“Kami juga jarang memperlakukan pendakian Gunung Rinjani seperti gunung-gunung di Pulau Jawa karena kami memikirkan ribuan kepala keluarga yang bergantung pada Rinjani untuk menghidupi seluruh anggota keluarganya,” katanya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button