Pembangunan Embung Banteng di Dusun Ngunut, Wonogiri: Durian Center to Event - WisataHits
Jawa Tengah

Pembangunan Embung Banteng di Dusun Ngunut, Wonogiri: Durian Center to Event

WONOGIRI – Desa N Gambarsari di Kecamatan Karangtengah memang terkenal dengan pesona alamnya yang indah. Letak geografisnya yang berada di perbukitan dan berdekatan dengan Waduk Gajah Mungkur (WGM) memiliki sejuta potensi alam untuk dieksplorasi. Termasuk keberadaan Embung Banteng yang baru dibangun pada 2021.

Fungsi utama Embung Banteng adalah untuk mengairi lahan pertanian warga Dusun Ngunut. Lokasinya yang berada tepat di atas perbukitan berpotensi menjadi objek wisata baru. Sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Sayangnya, Embung Banteng tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai (Sarpras). Terutama akses jalan yang masih berupa tanah. Jadi agak sedikit menyulitkan pengunjung, apalagi di musim hujan.

Juga, Sarpras lainnya masih kosong. Baik itu toilet, pusat kuliner, dan tempat para pengunjung bisa bersantai. Padahal lahan di sekitar waduk masih cukup luas. Ditumbuhi pepohonan yang rindang.

Kepala Desa (Kades) Ndrawsari Fitri Hanany mengaku sudah memiliki rencana untuk mengembangkan Embung Banteng. Terinspirasi dari waduk di Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Bantul, DI Jogjakarta.

“Saya dan perangkat desa ada bimbingan teknis (bimbingan teknis) dan studi banding di sana. Menurut saya, banyak persamaan antara Embung Banteng dan Embung Nglanggeran. Sifat perbukitannya sangat mirip,” katanya kemarin (9/9).

Fitri mengakui pengembangan potensi wisata di Embung Nglanggeran membutuhkan proses yang panjang. Dan anggaran yang cukup besar. Oleh karena itu, pembangunan Embung Banteng akan mengambil alih Embung Nglanggeran. Karena keterbatasan sarana desa (DD) dilakukan secara terus menerus.

“Area di sekitar Embung Banteng adalah tanah harta desa. Saya pikir itu memiliki banyak potensi pengembangan. Tapi sebenarnya anggaran desa saat ini sangat terbatas,” tambah Fitri.

Semula direncanakan akan dibangun akses jalan menuju Embung Banteng. Didukung dengan tempat parkir yang luas, toilet dan panggung untuk berbagai acara acara. Selain itu, ditanami durian dan mangga di sekitar lokasi.

“Jika ada panggung Ke kanan nanti bisa diadakan pertunjukan disana untuk menarik pengunjung. Saat mencari bibit durian dan mangga, kami mengusulkan BBWSBS (Pusat Wilayah Sungai Bengawan Solo),” kata Fitri.

Sementara itu, keindahan alam Embung Banteng berpotensi menarik kunjungan wisatawan. Terbukti ketika acara Senam Sicita, baru-baru ini. Setelah video acara diunggah ke media sosial dan mengumpulkan banyak komentar positif. Mayoritas memuji keindahan lokasi tersebut.

“Ke depan akan kami kembangkan menjadi objek wisata. Saat ini juga ada BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Ada juga unit bisnis. Tinggal menambah segmen bisnis pariwisata saja nanti. Apalagi karang taruna Dusun Ngunut sangat kompak,” jelas Fitri. (al/fer)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button