Jawa Tengah

Waduk Gajah Mungkur sedang menyusun anggaran sebesar Rp 22,8 miliar

RADARSOLO.ID – Layout kawasan Waduk Gajah Mungkur (WGM) akan segera direalisasikan. Nilai mega proyek penataan WGM Zone 1 ini sebesar Rp 22,8 miliar.Selama proyek penataan tersebut, objek wisata di sana tetap dibuka untuk umum.

Anggaran kesepakatan WGM berasal dari APBN yang berada di bawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Kesepakatan tersebut saat ini dalam tahap koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.

“Sebelumnya kami sampaikan (rapat koordinasi) ke Pemprov Wonogiri. Kontraknya sudah berjalan sejak September,” kata Kasubdit Wilayah II Direktorat Pembinaan Cipta Karya (PKP) Kementerian PUPR, Sulistiyaning didampingi Kepala Pusat Prasarana Permukiman Wilayah Wilayah III. (BPPW) Jawa Tengah, Nanda Sirait, saat rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten, Selasa (8/11).

Sulistiyaning menambahkan, rapat koordinasi membahas berbagai hal. Mulai dari pelaksanaan fisik, mobilitas tenaga kerja dan sebagainya. Termasuk kebijakan pembukaan objek wisata di tengah pengerjaan proyek. “Nanti hasil kerja akan dipresentasikan dan dikelola oleh Pemkot Wonogiri,” imbuhnya.

Informasi yang Dikumpulkan Jawa Pos Radar Solo, Susunan WGM ditujukan untuk Zona 1. Ini termasuk teras pantai dan promenade sebagai akses, ruang publik dan penguatan struktural tepi waduk untuk mencegah air hanyut.

Selain itu, pintu masuk utama air waduk, pintu gerbang utama, alun-alun masukdan taman tema. Spesial taman temaakan dilengkapi jalan ilmiah yang ditinggikan (ESW). Sebuah jembatan yang menjorok ke dalam air.

Menariknya, beberapa lantai jembatan selebar 6,75 meter itu terbuat dari kaca. Anda akan mengandalkan itu Pekerjaan Selfie untuk turis.

“Nilai proyek penataan itu Rp 22,8 miliar. Kami menargetkan satu tahun. Estimasi selesai September 2023,” jelas Sulistiyaning.

Sementara itu, kesepakatan WGM diawali dengan pembongkaran gedung yang ada. Mulai dari gerbang depan, pendopo, kolam renang, kantor administrasi, gedung jet ski dan dermaga kapal wisata. “Nantinya kawasan perdagangan tidak akan dibongkar selama proyek berlangsung,” kata Sulistiyaning. (al/fer/bendungan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button