Unitri mengundang 80 duta budaya dari perguruan tinggi se-Indonesia untuk belajar budaya di KBP
Oleh Isa Wahyudi
Program pertukaran mahasiswa mandiri melalui modul Nusantara Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tampak memberikan dampak yang signifikan terhadap pertukaran budaya antar daerah. Mereka tidak hanya mengenal setiap universitas di Indonesia, tetapi juga mempresentasikan adat budayanya masing-masing.
Universitas Tribuana Tunggadewi Malang mengirimkan 80 mahasiswa yang otomatis menjadi duta budaya dari 80 universitas di seluruh Indonesia. Para duta menghadiri acara belajar kampus mandiri Unitri di Kampung Budaya Polowijen pada Sabtu (24/12/2022). Hadir pula pembicara Farah Mutoara, Dosen Fakultas Pertanian, Muhammad Askiyanto, Dosen Fakultas Ekonomi, Anung Prasetyo, Dosen Fakultas Pertanian, dan Swaidatul M. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribuana Tunggadewi, Malang.
Selain diperkenalkan dengan berbagai jenis budaya Malang di KBP, mereka juga mendapatkan sejarah dan budaya masyarakat Jawa Timur, yaitu budaya Panji dari Bambang Supriyono, Dalang, dan guru tari KBP. “Eyang Panji dan Eyang Sekartaji adalah leluhur kami dari Jawa Timur yang cerita dan kisahnya kami ciptakan dalam wayang topeng Malang. Karena itu, topeng malang bisa menjadi tontonan sekaligus panduan karena sarat nilai budaya,” tambah Bambang Supriyono, dalang dan seniman tari lulusan ISI Surakarta dan Pascasarjana UGM dengan jurusan Seni Pertunjukan.
Kehadiran 80 mahasiswa Duta Budaya disambut oleh Mugiyanto, ketua RT 03 RW 2 Polowijen, dan Isa Wahyudi, penggagas Kampung Budaya Polowijen, bersama warga sekitar dan penari KBP. Julio juga memperkenalkan dalam sambutannya sebagai perwakilan KBP bahwa ada dua perguruan tinggi pedagang kaki lima di KBP, yaitu D3 Perjalanan Wisata Unmer dan Prodi Tari dan Musik UM.
Dela Riska Seling dari Universitas Tadulako Palu menanyakan tentang strategi branding KBP, mengapa KBP bisa mendapatkan peringkat teratas di mesin pencari Google (search engine optimization) dalam hal kampung budaya. Sementara itu, Dinda Tiara dari Universitas Samudra Aceh juga menanyakan tentang strategi sosialisasi budaya pasca Covid 19. “Kuncinya sejauh ini KBP sudah bekerja sama dengan media untuk membantu pelepasan,” jawab Isa Wahyudi, Inisiator KBP.
Baca juga: Program Pertukaran Mahasiswa UB dan Unitri Merdeka di Kampung Budaya Poloviye
Acara berlangsung sangat meriah. Grebeg Jowo dan Grebeg Sabrang disambut dengan dua tarian topeng malangan. Tak kalah menarik, KBP juga kedatangan guru tari dari Universitas Machung Malang yang juga memperkenalkan tari Beskalan Putri sebagai tarian selamat datang khas Malang. Di saat yang sama, mahasiswa duta budaya juga mengajak mereka menarikan tarian khas daerahnya masing-masing. Ada tarian dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua dan semua mengikuti gerakannya.
Anung Prasetyo, asisten dosen di PMM 2 Unitri, sangat senang saat berkunjung ke KBP. “Strategi pentahelix harus mengisi ruang-ruang di KBP untuk mengembangkan budaya Malang. Dengan demikian, KBP dapat menjadi laboratorium seni budaya di Malang yang dapat digunakan sebagai tempat studi mahasiswa di seluruh Indonesia seperti saat ini. Ke depan, pemerintah, pengusaha, masyarakat, perguruan tinggi dan media harus ikut serta dalam pengembangan budaya dan Unitri siap mengawal ini,” pungkasnya.
* Pemrakarsa kampung budaya Polowijen kota Malang
Source: news.google.com