Tiket dan Atraksi Embung Batara Sriten
Harga tiket masuk Embung Batara Sriten: Rp 5.000.
Embung Batara Sriten merupakan danau buatan di atas bukit yang terkenal dengan wisata pemandangan alamnya yang menawan. Lokasinya berada di Dusun Sriten dan merupakan puncak tertinggi di Kabupaten Gunung Kidul.
Bendungan yang berada di ketinggian 859 meter di atas permukaan laut itu, selain berfungsi sebagai sumber irigasi untuk pertanian dan perkebunan di sekitarnya, kini juga menjadi tempat wisata. Keberadaannya semakin populer sebagai destinasi modern untuk dinikmati Matahari terbit, matahari terbenamsampai menjadi terkenal dengan tempat perkemahannya.
Harga dan Biaya Tiket Sriten Batara Embung
Wisata Embung Sriten menjadi destinasi dengan harga tiket yang murah. Harganya sangat terjangkau untuk menikmati panorama danau di atas awan.
Biaya masuk | |
Biaya masuk | Rp 5.000 |
PARKIR MOTOR | Rp2.000 |
Tempat parkir mobil | Rp 10.000 |
Baca: Harga Tiket HEHA SKY VIEW dan 5 Kegiatan Menarik
Jam Buka dari Embung Batara Sriten
Bagi wisatawan yang hanya ingin berkunjung, bisa datang dari subuh hingga senja. Namun jika ingin berkemah, tempat wisata ini buka 24 jam sehari.
Jam buka | |
Setiap hari | 05.00-18.00 |
Berkemah | 24 jam |
Pesona dan Daya Tarik Sriten Batara Embung
Tempat wisata yang dulunya hanya tempat penyimpanan air untuk pertanian, kini berubah menjadi destinasi berburu wisata. Danau buatan yang berada di atas bukit ini memiliki berbagai pesona dan atraksi sebagai berikut.
Manisan pemandangan alam yang menawan
Suasana alam yang menyuguhkan panorama indah tentunya menjadikan Embung Batara Sriten sebagai objek wisata untuk diburu. Keberadaannya sebagai puncak tertinggi di Kabupaten Gunung Kidul berbagi lukisan alam yang sangat indah. Ditambah dengan kesegaran udara yang asri, pengunjung betah berlama-lama.
Sejauh mata memandang, pengunjung akan melihat berbagai pemandangan mulai dari Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Lawu, Waduk Jombor hingga hamparan luas Kabupaten Gunung Kidul. Tempat ini memiliki pemandangan sudut 360 derajat penuh tanpa terhalang gedung-gedung bertingkat. Dengan demikian, hanya garis horizon yang menjadi satu-satunya batas jarak.
Baca: Tiket PUNCAK SEGORO Murah dan Berbagai Wahananya
Tempat berburu saat matahari terbenam dan matahari terbit
keindahan saat matahari terbit yang menjadi salah satu pesona Embung Batara Sriten (foto: google maps/dhita nave)
Untuk para ahli matahari terbenam dan Matahari terbit, danau buatan ini adalah tempat yang bagus untuk menyaksikannya. Kehadirannya di atas bukit tentu memudahkan pengunjung untuk menyaksikan waktu terbit dan terbenamnya matahari. Penggemar fotografi pasti akan menyukai tempat ini.
Bahkan beberapa dari mereka sudah siap berangkat pagi-pagi sekali hanya untuk menyaksikan matahari terbit dari puncak ini. Namun keindahan sunrise dan sunset hanya terlihat saat cuaca tidak berkabut. Kabut yang muncul seringkali menutupi pesona alam dan membuat jarak pandang terbatas.
Baca: Tiket Glass Terrace Beach dan Wahana Unik
danau di awan
Keindahan Embung Batara Sriten yang berupa telaga atau telaga seperti di atas awan (Foto: google maps/sri haryati)
Salah satu ikon yang menarik sekaligus alasan nama waduk pada wisata ini adalah adanya danau atau telaga buatan. Danau ini sengaja dibuat dengan bentuk elips yang tidak beraturan. Pasalnya, indah dan mampu memikat hati pengunjung.
Danau yang terletak di puncak bukit ini pada awalnya merupakan penampung air untuk mengairi berbagai kebutuhan di lereng-lereng saat musim kemarau. Berbagai pertanian dan perkebunan di sekitar waduk memperoleh sumber air dari danau ini. Seiring berjalannya waktu, keberadaannya menjadi salah satu destinasi yang terkenal dan sering menjadi incaran para wisatawan.
Baca: PANTAI INDRAYANTI: Tiket & Pesona
Trek yang menantang untuk pengendara motor
Salah satu pesepeda bersepeda di jalur landai Embung Batara Sriten (foto: google maps/ali sudrajat)
Jalur menuju danau buatan ini bisa menjadi lintasan yang sulit bagi pesepeda. Jalur ini memang sangat cocok bagi para pesepeda yang ingin menguji kekuatan fisiknya. Jalurnya menanjak sepanjang 7-8 kilometer menuju puncak Batara Sriten. Trek yang menanjak dengan medan yang terjal pasti akan menguji adrenalin mereka yang menyukai tantangan.
Bersepeda menuju puncak waduk ini akan melalui berbagai variasi medan mulai dari aspal, jalan beton, bebatuan dan tanah. Jadi pastikan bahwa sepeda yang digunakan mampu menangani tantangan tersebut. Jenis sepeda MTB (Mountain Bike) bisa menjadi salah satu pilihan.
Baca: PANTAI MIDODAREN Tiket masuk murah berpagar karang eksotis
Area berkemah
pengunjung perkemahan menikmati kehidupan malam di puncak bukit Embung Batara Sriten (foto: Google Maps/Budi keris)
Bagi yang suka camping, di sekitar waduk terdapat area camping yang luas di puncak bukit. Tentu saja berkemah di sini jauh lebih santai dalam perjalanan daripada naik gunung. Melacak melakukan perjalananjuga masih mudah dilalui bagi pemula yang ingin merasakan sensasi mendaki ke puncak bukit.
Embung Batara merupakan destinasi ideal bagi pengunjung yang ingin merasakan camping puncak tanpa harus mendaki gunung terlebih dahulu. Upaya yang diperlukan untuk merasakan suasana perkemahan lebih ringan mengingat ketinggian yang masih berada di bawah 1000 meter di atas permukaan laut.
Ada makam Petilasan
Di puncak bukit ini juga terdapat petilasan, yaitu kuburan atau makam. Rupanya makam tersebut merupakan peninggalan Syekh Wali Jati yang masih kerabat Kesultanan di masa lalu.
Keberadaan petilasan ini juga menyampaikan pesan kepada pengunjung untuk mengingat kematian. Selain itu, keberadaan makam ini memunculkan norma-norma tidak tertulis seperti pengunjung diharapkan untuk tetap sopan selama berada di sana.
Pemasangan Embung Sriten Batara
Sejak diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada akhir tahun 2014, sebagai tempat wisata, terdapat berbagai fasilitas yang membuat pengunjung nyaman selama menginap. Beberapa di antaranya adalah lahan parkir, toilet, mushola, gazebo, area camping, area cuci tangan, dan berbagai warung makan yang menawarkan berbagai jajanan.
Lokasi Embung Srinten Batara
Embung Batara Sriten terletak di Bukit Sumilir, Dusun Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Akses jalan menuju tempat ini belum beraspal namun sudah cukup baik dengan lapisan beton. Sedangkan medannya cukup curam dan sempit. Dari kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 45 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.
Source: travelspromo.com