Tidak ada lagi tamparan untuk Caina, air di Ciburuy sekarang hitam dan bau - WisataHits
Jawa Barat

Tidak ada lagi tamparan untuk Caina, air di Ciburuy sekarang hitam dan bau

ILUSTRASI – Proyek revitalisasi Situ Ciburuy di KBB yang digagas Ridwan Kamil menggusur Bale Pinton sebagai wadah ekspresi aktivis budaya. [Ayobandung.com/Restu Nugraha]

“Kemarin ada Nila yang mabuk. Bahkan ada ikan gorse yang dikenal kuat dan juga hanyut sampai mati,” kata seorang warga Situ Ciburuy.

SuaraJabar.id – Situ Ciburuy merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bandung Barat. Keindahan telaga ini sudah lama dikenal bahkan diabadikan dalam sebuah lagu Sunda.

Situ Ciburuy, masakan ikan. Nyérédét haté ningali caina cekikikansebut saja lirik dalam lagu Situ Ciburuy.

Ngeplak sendiri artinya terang atau bening. Namun penggalan lagu karya Benny Corda, seorang musisi dan pencipta lagu tahun 1950-an ini, secara empiris sudah tidak ditemukan lagi di Situ Ciburuy saat ini.

Sampah dan limbah pabrik merusak kualitas danau yang menjadi salah satu tujuan wisata unggulan di Jawa Barat itu.

Baca Juga: Polisi Sita Uang Ratusan Juta dari Rumah Kontrakan Pekerja Konstruksi

Warna air Situ Ciburuy bahkan sudah menghitam dalam beberapa hari terakhir.

Udin, Ketua RW 14 Desa Ciburuy mengatakan, air di Situ Ciburuy tidak hanya berwarna hitam tetapi juga mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Akibatnya, 4 RW terkena dampak sebagai pengguna langsung atau tidak langsung sumber air Situ Ciburuy.

“Warga yang terkena dampak dari 4 RW tersebut adalah RW 7, 8, 13 dan 14 di Desa Ciburuy. Hanya rumah saya yang berjarak sekitar 100 meter dari Situ yang masih wangi,” kata Udin, Kamis (15/70222).

Warga sekitar menduga limbah yang mencemari itu bukan limbah rumah tangga biasa, karena kualitas air yang berwarna hitam dan berbau tak sedap itu sudah biasa.

Baca juga: Maaf! Belum terjual, perdagangan balon Anda terbang

“Kalau itu dari sampah rumah tangga, tidak boleh seburuk itu karena kami benar-benar merasa seperti sudah tinggal di sini selama bertahun-tahun, sampah rumah tangga tidak seperti itu,” kata Udin.

Source: jabar.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button