Tertunda karena foto calon kepala desa, BLT untuk warga Gilangharjo, sudah dibayarkan minggu ini - WisataHits
Yogyakarta

Tertunda karena foto calon kepala desa, BLT untuk warga Gilangharjo, sudah dibayarkan minggu ini

Harianjogja.com, BANTUL — Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Desa Gilangharjo, Kapanewon Pandak ditunda setelah ditemukan foto salah satu calon kepala desa.

PT Pos Indonesia menjadwalkan pencairan BLT BBM untuk keluarga penerima manfaat di Gilangharjo pada Sabtu (17/9/2022).

Koordinator Satgas BLT BBM Kantor Pos Bantul Anwar Harsono mengatakan, pihaknya telah mencabut semua undangan pembayaran BLT BBM yang sudah disalurkan pekan lalu. Kemudian Post mencetak ulang undangan baru dan siap diedarkan kembali Selasa dan Rabu ini.

DIDUKUNG: YouGov: Tokopedia jadi brand yang paling direkomendasikan untuk orang Indonesia

“Kami menunda pembayaran BLT BBM untuk KPM di Gilangharjo. Bagi Warga yang menerima Undangan atau KPM, jangan khawatir, BBM BLT tetap dibayarkan. Ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada Lurah,” kata Anwar dalam rapat koordinasi multi orang orang yang tertarik di Kantor Pandak Kapanewon, Selasa (13/9/2022).

BACA JUGA: Pembalasan Pariwisata di Bantul Pansela Tidak Meningkat, Bupati: Jangan Biarkan Bantul Tenang dengan Wisatawan

Untuk Tahap I, Anwar menyebutkan ada 1.843 penerima BLT BBM KPM. Pada Tahap II, ada 371 KPM, sehingga total 2.214 KPM.

Proses pembayaran Tahap I digabungkan dengan tahap kedua untuk mempercepat proses pembayaran. Pencairan BLT BBM akan dilakukan di Kantor Pandak Kapanewon untuk menetralisir permasalahan yang muncul, ujarnya.

Terkait foto calon kepala desa dalam undangan BLT BBM, Anwar mengaku hal itu disebabkan kelalaian pihak kantor pos, dalam hal ini Kantor Pos Cabang Pandak.

Menurutnya, kepala kantor pos Pandak meninggalkan undangan kepada warga yang merupakan temannya sendiri. Kemudian warga yang dimintai bantuan itu menyampaikan undangan kepada warga lain yang kebetulan merupakan tim pemenangan salah satu calon Lurah.

Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses pencairan BLT BBM, termasuk di wilayah Gilangharjo. Namun, di luar dugaan ternyata ada dugaan kasus tim sukses calon lurah pendukung BLT BBM.

“Karena harus ada percepatan, kami salah paham dengan yang bersangkutan. Meskipun itu tidak ada hubungannya dengan Pilur [pemilihan lurah],” dia berkata.

Camat Panewu atau Pandak Nanang Dwi Atmoko menegaskan, pemilihan kantor Kapanewon sebagai lokasi pencairan BLT BBM merupakan salah satu upaya untuk menetralisir permasalahan yang dihadapi di Gilangharjo.

Bagi masyarakat yang tertunda penyaluran bantuannya akan mendapatkan undangan untuk menjemput di kantor Kapanewon. Sedangkan jika penerima tujuan tidak dapat menghadiri pengambilan pada hari Sabtu minggu ini, pembayaran BLT-BBM akan tetap dikirimkan di kantor pos Pandak.

“Atas kesepakatan Kapanewon, kelurahan dan kantor pos. Pencarian BLT BBM akan didistribusikan di Kapanewon Pandak pada Sabtu,” katanya.

Untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya meminta POS untuk mengevaluasi proses pendistribusian undangan pencairan BBM BLT dan berkoordinasi setidaknya dengan Kapanewon dan pemerintah desa.

Ia memastikan telah disepakati pendistribusian undangan melalui kepala desa dan pendistribusiannya adalah kepala dusun atau kepala dusun yang menjadi bagian dari pemerintahan desa sehingga diharapkan netral dalam proses pendistribusian BBM BLT.

Nanang meminta pemerintah desa tidak menolak membantu kantor pos menyalurkan bantuan sebagai bagian dari program pemerintah pusat.

Turut hadir dalam pertemuan di kantor Kapanewon Pandak itu calon Lurah Gilangharjo Mulyadi, yang fotonya dilampirkan pada surat undangan pencairan BLT BBM.

Ia mengatakan penyerahan foto dan ajakan untuk mendukungnya merupakan inisiatif dari para simpatisan. Dia juga mengaku tidak mengetahui bahwa dugaan kampanye terselubung dilakukan oleh para pendukungnya.

“Saya mengetahui tentang kasus ini setelah menjadi viral dan saya tidak ada hubungannya dengan Post. Kader dan mungkin inisiatif simpatisan saya yang menyebarkannya,” katanya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button