Terserap! Paket tur gratis tersedia untuk delegasi ATF 2023 - WisataHits
Yogyakarta

Terserap! Paket tur gratis tersedia untuk delegasi ATF 2023

Terserap!  Paket tur gratis tersedia untuk delegasi ATF 2023

Hal ini menjadi peluang bagi para pelaku bisnis untuk menunjukkan kelebihan dan meningkatkan pelayanan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Panitia ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 telah menyiapkan rangkaian paket wisata gratis untuk wisatawan. pembeli atau peserta dari berbagai negara untuk mengeksplorasi destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekretaris Panitia Pelaksana ATF 2023 Bobby Ardianto mengatakan di Yogyakarta, Selasa (17/01/2023) akan disediakan paket wisata gratis bagi para delegasi. pra tur dan tur surat di sela-sela pertemuan ATF 2023 dari 2.-5. Februari 2023 di Yogyakarta.

pra tur nanti tanggal 2 februari akan ada tiga paket wisata yang dikunjungi pembeli atau delegasi wajib dan gratis,” kata Bobby.

Dia menjelaskan untuk paket pertama pra tur, diawali dengan penjelajahan terhadap poros filosofis Yogyakarta. Diawali dengan kunjungan ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Taman Sari Yogyakarta kemudian makan malam terakhir di sebuah hotel di kota Yogyakarta.

Untuk paket kedua, tour operator dari berbagai negara diajak mengunjungi kawasan kerajinan perak dan desa wisata di Kota Gede, Yogyakarta. Kunjungan kemudian diakhiri dengan makan malam di HEHA Sky View di Gunung Kidul.

“Paket ketiga akan makan siang dulu di Desa Wisata Nanggring, Sleman dengan dukungan Bank Indonesia (BI). Lalu dari Nanggring ke Museum Ullen Sentalu dan Pusat Jamu Gendong di Sleman dan makan malam di Gudeg Yu Djum,” kata Ketua GIPI ini tentang DIY ini.

Selanjutnya, paket wisata gratis akan diberikan kepada peserta setelah pertemuan ATF atau lagi tur surat yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2023. Menurut Bobby, paket final mendapat dukungan penuh dari masing-masing dinas pariwisata di Kabupaten Kota Yogyakarta, Kulon Progo, Bantul, Sleman, dan Gunungkidul.

“Semuanya gratis untukmu pembeli kecepatan tur surat itu, mereka bisa memperpanjang masa tinggalnya kurang lebih dua malam tiga malam di DIY,” ujarnya.

Dinamika ini diyakininya menjadi peluang bagi setiap pengelola destinasi wisata di lima kabupaten/kota untuk berinteraksi dengan pembeli dengan menunjukkan kelebihan masing-masing. Namun, kata Bobby, //Post tour tidak wajib, sehingga peserta ATF dapat memilih untuk melakukan perjalanan mandiri atau membeli paket wisata berbayar yang ditawarkan oleh anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita).

Agar momentum ATF tidak hanya dirasakan oleh para pelaku pariwisata di bidang DIY, pihaknya meyakini paket berbayar yang ditawarkan anggota Asita juga sudah menjangkau lima destinasi wisata prioritas di Indonesia. “Ada yang ke Danau Toba, ada yang ke Labuan Bajo karena ATF ini bukan hanya momentum untuk Yogyakarta saja,” ujarnya.

Bobby menyambut baik ATF 2023 dan berharap pengelola destinasi wisata di DIY siap didatangi tamu mancanegara dengan berupaya memberikan pelayanan berstandar internasional. Hal ini menurutnya relevan dengan target DIY menjadi destinasi wisata unggulan di Asia Tenggara pada 2025.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, destinasi wisata di DIY harus sadar untuk meningkatkan kualitasnya dengan standar pelayanan internasional,” ujarnya.

Sumber: ANTARA

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button