Tersangka Eks Wali Kota Membobol Balaikota, Ini Reaksi Walkot Blitar – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Walikota Blitar, Santoso. (Solopos.com-Antara)
Solopos.com, BLITAR Wali Kota Blitar Santoso mengaku tak menyangka mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar terlibat perampokan yang menimpanya di rumah dinasnya.
“Saya tidak bisa mengatakan itu karena itu adalah kondisi yang sulit saya bayangkan. Saya tidak akan pernah membayangkannya,” katanya, Sabtu di Blitar, Jawa Timur.
Special Offers Penawaran spesial yang menarik, menginap di Loa Living Solo New Bisa nonton Netflix sepuasnya!
Ia juga menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia bahkan tetap menghormati Samanhudi Anwar karena pernah memimpin kota Blitar bersama.
Bahkan ia juga berdoa agar diberikan kesadaran kepada Samanhudi Anwar agar bisa kembali ke jalan yang benar. “Saya tetap menghormati beliau. Ketika dia jadi walikota, saya menjadi wakil walikota. Ketika saya di DPRD, saya di Sekwan (Sekretaris DPRD). Makanya kita doakan, semoga Allah memberikan kesadaran kepada kita agar kita bisa menunjuk ke kanan satu jalan kembali,” katanya.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras polisi mengungkap kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar itu.
“Saya harus mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, khususnya kepada Kapolda Jatim beserta jajarannya, termasuk Kapolda Blitar Kota dan seluruh jajarannya yang telah bekerja keras. Peristiwa yang terjadi pada saya pribadi secara bertahap terungkap,” katanya.
Ia pun berharap dengan terbongkarnya kasus perampokan di rumah dinas tersebut, masyarakat kota bisa lebih tanggap.
“Saya harap masyarakat Kota Blitar tenang. Yang penting, kita terus menjaga agar kota Blitar tetap kondusif, terutama menjelang pemilihan umum, pemilihan provinsi, dan pemilihan presiden. Saya berharap situasi dan kondisi di Kota Blitar tetap aman karena kejadian yang menimpa saya pribadi sudah ditangani oleh pihak yang profesional,” imbuhnya.
Dua pengungsi
Ia pun berharap polisi juga bisa menangkap dua pelaku lainnya yang masih buron.
“Selain itu, kami masih sabar. Kedua pelaku sedang dikejar lebih lanjut. Identitasnya diketahui, namun butuh waktu untuk menghapus jejak karena kepintarannya. Kita berdoa bersama, mudah-mudahan dengan keterbukaan yang jelas, masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Santoso mengaku mengetahui kabar penangkapan mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dari media. Dia juga tetap positif.
Ia juga mengaku tidak pernah bertemu dengannya setelah Samanhudi Anwar keluar dari penjara terkait suap Rp 1,5 miliar terkait izin proyek pembangunan sekolah menengah pertama.
“Yah, karena kesibukan, aku belum [bertemu]. Tapi saya tetap berpikir positif, kami tetap menghormati dia mantan bos saya,” tambah Santoso.
Pada Senin (12/12/2023), kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar. Tiga anggota Satpol PP Kota Blitar ditangkap pelaku. Selain itu, Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya pun tak luput dari hukuman penjara.
Dalam kasus itu, pelaku merampok uang tunai ratusan juta rupiah dan perhiasan milik istri Wali Kota Blitar.
Source: news.google.com
