Sekilas sejarah Alun-alun Sumedang sampai saat ini - WisataHits
Jawa Barat

Sekilas sejarah Alun-alun Sumedang sampai saat ini

sumedangeskpress – Garis besar sejarah Alun-alun Sumedang hingga saat ini. Alun-alun Sumedang memiliki tampilan baru sejak diresmikan pada Maret 2020 lalu. Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Saat ini, Alun-alun Sumedang sudah mulai dibuka kembali dan selalu ramai dikunjungi warga dengan berbagai aktivitas.

Pemerintah Kabupaten Sumedang menjadikan pariwisata sebagai _core business_ dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Pemkab Sumedang juga meluncurkan Kalender Kegiatan Jelajah Sumedang 2020 pada kesempatan yang sama, yang mencakup 32 kegiatan yang akan berlangsung sepanjang tahun.

“Karena Sumedang sudah memiliki core business, core business kita sebagai kabupaten pariwisata. Kami sudah mendeklarasikannya sebagai kabupaten wisata,” katanya.

Di tengah alun-alun ini terdapat tugu peninggalan zaman Belanda yaitu tugu Lingga yang didirikan pada tahun 1902. Di sekeliling alun-alun terdapat pagar yang terbuat dari besi dan tembok.Setiap hari minggu alun-alun ini sangat ramai pengunjung, baik yang satu-satunya drive by atau drive by dengan tujuan untuk bermain/bersantai Alun-alun Sumedang biasanya penuh dengan pedagang kaki lima.

Sayangnya, banyak hal yang sering dilanggar oleh masyarakat yang berada di alun-alun tersebut, seperti larangan menginjak rerumputan, membuang sampah, dan melintasi antrean untuk melihat tugu Lingga. Kurangnya papan pengumuman dan pengetahuan menyebabkan orang melanggar peraturan ini.

Baca juga : Sejarah Kerajaan Pajajaran dan Silsilah Raja – Raja Pajajaran

Sekilas sejarah Alun-alun Sumedang sampai saat ini

Baca juga: Sejarah perkembangan lingga menjadi simbol Sumedang

pojok selatan ada taman bermain,
Pojok kiri adalah permainan lama
Di sebelah utara terdapat pojok baca, kolam mini, amfiteater dan pameran para bupati yang pernah memerintah Sumedang.
Di tengah merupakan tempat diadakannya kegiatan formal seperti kegiatan seremonial. Tepat di depan Masjid Raya Sumedang.
Di tengah Alun-alun Sumedang terdapat sebuah monumen ikonik dan bersejarah bernama Lingga. Diproduksi oleh Pangeran Siching (Belanda) untuk Pangeran Aria Suria Atmaja pada tahun 1922.

Lambang lingga diciptakan oleh R. Mahamartanagara yang kemudian diresmikan pada tahun 1959 sebagai lambang Kabupaten Sumedang. Jadi, Alun-alun Sumedang bukan hanya tempat hiburan, tapi juga sarat adat dan sejarah.

Alun-alun bersejarah ini dikelilingi oleh beberapa bangunan bersejarah dan masih berdiri sampai sekarang. Beberapa dari mereka:

monumen lingga,
Museum Prabu Geusan Ulun,
gedung bangkok atau gedung negara,
Masjid Raya Sumedang,
Dan ada juga gedung MPP atau Mall Pelayanan Publik,

Fasilitas di sekitar Alun-alun Sumedang antara lain:

parkir kendaraan,
stand makanan dan minuman,
wahana,
Masjid,
trek joging,
Pojok baca,

Daya tarik Alun-alun Sumedang
Alun-alun kontemporer
Saat ini, pemerintah Jabar sedang gencar melakukan revitalisasi Alun-alun di sekitar Jabar. Salah satunya adalah Alun-alun Sumedang.

Alun-alun Sumedang dirancang sendiri oleh Kang Emil, Gubernur Jawa Barat sebenarnya adalah seorang arsitek.

Keunikan Alun-alun Sumedang adalah tidak adanya pagar pembatas yang mengelilingi alun-alun sehingga terlihat lebih luas dan juga bersahabat.

Demikian sedikit ulasan yang dapat saya bagikan mengenai pesona keindahan objek wisata Alun-alun Sumedang di Sumedang Jawa Barat. Semoga dapat menginspirasi anda semua untuk mencoba berwisata ke properti wisata Alun-Alun Sumedang di Sumedang Jawa Barat.

Baca Juga: Sejarah dan Silsilah Kerajaan Sumedang Larang

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button