Review Kota Malang 2022 - WisataHits
Jawa Timur

Review Kota Malang 2022

WAKTU INDONESIA, MALANG -Rangkaian hari demi hari di tahun 2022 akan segera berakhir yang artinya kita semua akan segera memasuki tahun baru 2023.

Sepanjang tahun 2022 muncul beberapa petunjuk bahwa di awal tahun kota Malang masih berhadapan dengan Covid-19 varian Omicron, atau serangan gelombang ketiga. Namun, ini dapat dikelola dengan baik dengan akselerasi tembakan ketiga atau booster.

Lalu, di awal tahun, Kota Malang mencatatkan rekor bagus sejalan dengan harapan sebagian besar warga dari pembangunan infrastruktur penunjang kelancaran lalu lintas, yakni diresmikannya Jembatan Tunggul Mas dan Jembatan Kedungkandang. Meski dibuat titik stagnasi baru di kawasan Tlogomas pada awal dibukanya Jembatan Tunggul Mas, namun kemudian ditemukan solusinya.

Di bulan ketiga tahun 2022 ini, tentunya masyarakat miskin masih ingat, apalagi bagi yang aktif di berbagai media sosial, Wali Kota Malang memerintahkan jajarannya memasang aplikasi MiChat yang sering digunakan untuk transaksi pelanggaran Prostitusi online dengan harapan para pegawainya juga dapat memantau bisnis Open BO.

Pada bulan April 2022, Kota Malang tepat berusia 108 tahun, semakin tua semakin memahami harapan warganya.

Berwisata di tahun 2022 di Kota Malang tentunya selalu menjadi perhatian banyak pihak, mulai dari berbagai hal positif maupun yang kurang baik seperti jalan berlubang, seringnya tidak mengalirnya air dari PDAM di beberapa daerah hingga banjir di beberapa wilayah kota Malang. Kota, tentu saja. Di satu sisi, ini adalah tugas pemerintah, namun di sisi lain juga membutuhkan partisipasi masyarakat.

Dan di penghujung tahun, tepatnya tanggal 1 Oktober 2022, terjadi peristiwa luar biasa yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. 135 nyawa melayang dalam tragedi perhelatan olahraga paling populer dan membanggakan di Bhumi Arema itu.

Korban yang tewas adalah Aremania – Aremanita yang sempat menyaksikan pertandingan besar antara Arema dan Persebaya hari itu. Kericuhan yang terjadi akibat tembakan gas air mata tersebut membuat banyak korban yang panik karena tembakan gas air mata tersebut.

Semoga cerita kelam ini tidak terulang lagi dan keadaan menjadi lebih baik.

Selain cerita sedih, tentunya kota Malang juga bisa memunculkan cerita bagus lainnya. Gedung Malang Creative Center yang akhirnya diresmikan, kegiatan di Kayutangan yang semakin beragam, dan hal-hal positif lainnya.

Tentunya saat ini tahun baru telah di sambut, banyak harapan yang tertambat, harapan baik yang bisa terwujud di tahun 2023 sebagai UMKM di Kota Malang. Meningkatkan taraf hidup dan kualitas pelaku UMKM di Kota Malang.

Pada tahun 2023, besar harapan agar titik-titik banjir di Kota Malang sudah berkurang, dan memang ada harapan Kota Malang kembali bebas banjir. Hal ini membutuhkan sinergi semua pihak, baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat.

Pemerintah Kota Malang dapat menawarkan solusi terbaik dengan tidak hanya menerbitkan izin penggunaan lahan di atas kanal atau saluran air yang berpotensi menyebabkan banjir. Masyarakat juga memiliki peran untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menangani banjir.

Kota Malang yang juga menjadi barometer pariwisata di Jawa Timur dan Indonesia berharap kedepannya akan lebih banyak lagi event-event yang dapat mendukung pariwisata di kota Malang. Pengaktifan kegiatan olahraga tentunya juga dapat dijadikan bahan, dalam hal ini KONI Kota Malang harus dapat berinovasi dalam menyelenggarakan kegiatan olahraga.

Untuk kasus-kasus besar yang saat ini terjadi dimana belum ada keadilan bagi para korban Tragedi Kanjuruhan, semoga tahun 2023 dapat ditemukan jalan terang dan tuntas.

Selamat Tahun Baru 2023, semoga segala kebaikan yang kita harapkan dapat terwujud dan terlaksana. Selamat tahun baru 2023.

***

*) Oleh: Laily Fitria Liza Min Nelly, Aktivis Sosial Kota Malang, Ketua DPC Perindo Kota Malang *)

Pendapat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis, bukan tanggung jawab tim redaksi timesindonesia.co.id **)

Salinan TIMES atau rubrik opini TIMES Indonesia tersedia untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan resume singkat dengan foto diri Anda dan nomor telepon kontak. **) [email protected]

Naskah ke alamat email: **)

Penerbit berhak untuk tidak mempublikasikan pendapat yang disampaikan jika tidak sesuai dengan aturan dan filosofi TIMES Indonesia. **) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button