Dinas Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta mendorong Karyo masuk ke desa di Kulon Progo
Wartawan Tribun Jogja Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta melakukan sosialisasi Karyo yang masuk ke desa di Kabupaten Kulon Progo.
Sosialisasi berfungsi untuk mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang di luar negeri.
“Makanya kami melakukan survei untuk mengetahui arti dan tujuan pembuatan paspor. Kalau kita menemukan menyimpang dari maksud dan tujuan, itu cukup sulit,” kata Muhammad Gustur Mudi, Pj Kepala Dinas Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta ditemui di Aula Adikarto, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: 3 Wisata Jogja Mengejar Nebula Ayam Jago Cantik Saat Suhu Dingin Sekarang!
Karena itu, pihaknya memberikan sosialisasi di tingkat desa tentang dampak buruk PMI non prosedural.
Bahkan mereka yang pergi ke luar negeri secara ilegal dapat menjadi sasaran tindak pidana perdagangan orang.
Kantor TPI Kelas I Yogyakarta juga menyediakan layanan paspor untuk masuk desa secara antar jemput.
“Minimal 20 orang melamar ke kami, baru kami datang. Saat ini ada 29 orang di Kulon Progo yang mengajukan paspor. Ini 4 hari kerja setelah pembayaran,” katanya.
Pelayanan paspor masuk desa juga merupakan rangkaian peringatan HUT Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) 2022.
Pj Bupati Kulon Progo, Tri Shaktiyana menyambut baik sosialisasi karyo di desa-desa di wilayahnya.
Baca Juga: Terpecahkan Misteri Keberadaan Kopda Muslim, Pulang Ke Rumah Orang Tua, Muntah, Lalu Meninggal
“Dari segi pencegahan, ketika warga hendak mudik, kepala desa bisa menunjukkan pengertian atau menanyakan kelengkapan administrasi sudah lengkap atau belum,” kata Tri.
“Kadang mau kerja tapi bilang piknik,” lanjutnya.
Dengan sosialisasi ini, ditemukan orang-orang di Indonesia yang akan pergi ke luar negeri. (scp)
Source: jogja.tribunnews.com
