Pranan Perkuat Branding Desa Wisata Jambu - WisataHits
Jawa Tengah

Pranan Perkuat Branding Desa Wisata Jambu

SUKOHARJO – Pembukaan Festival Pranan Jambu pada Minggu (4 September) berlangsung meriah. Dimeriahkan dengan karnaval bertema jambu yang dihadiri perwakilan warga 16 RT di Desa Pranan.

Kepala Desa Pranan, Kecamatan Polokarto Jigong Sarjanto mengatakan Festival Pranan Jambu digelar di Dusun Menggah. Halaman rumah cikal bakal para penanam jambu biji pertama ini menjadi panggung untuk acara inti.

“Ini rumahnya terlambat Pak Waluyo, dua pohon jambu pertama yang ditanam 30 tahun lalu masih ada di kebunnya. Apa yang kemudian dicangkokkan akhirnya menyebar ke seluruh desa untuk menanam jambu biji ini. Lokasi ini dipilih karena merupakan nenek moyang dari jambu pranan,” kata Jigong, Minggu (4/9).

Menurut Jigong, festival jambu biji ini pertama kali diadakan di Desa Pranan sebagai bentuk promosi agrowisata jambu biji. Berbagai acara seni budaya digelar untuk memeriahkan Festival Pranan Jambu mulai Minggu (4/9) hingga Selasa (6/9).

Acara pembukaan dimeriahkan dengan karnaval seni budaya antar RT yang diikuti oleh 16 RT di Desa Pranan. Masing-masing RT menunjukkan kreativitasnya di depan panggung utama.

“Tema karnavalnya jambu. Untuk persiapan tiap RT kurang lebih 1 bulan, setiap hari latihan, desa akan ramai dengan pranan,” jelasnya.

Direktur Eksekutif Pranan Jambu Festival Joko Sih Wahyudi mengatakan, Desa Pranan memiliki banyak potensi jambu mete. Ia berharap warga tidak perlu berkeliling menjual jambu biji ke daerah lain. Justru dengan kegiatan inilah masyarakat luar daerah bisa melihat potensi Desa Pranan.

Rupanya, pembukaan Festival Pranan Jambu dihadiri Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Wakil Bupati Agus Santoso, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Bagas Windaryato, Camat Polokarto Heri Mulyadi, dan sejumlah kepala desa di wilayah kabupaten Polokarto. (kwl/adi/bendungan)

SUKOHARJO – Pembukaan Festival Pranan Jambu pada Minggu (4 September) berlangsung meriah. Dimeriahkan dengan karnaval bertema jambu yang dihadiri perwakilan warga 16 RT di Desa Pranan.

Kepala Desa Pranan, Kecamatan Polokarto Jigong Sarjanto mengatakan Festival Pranan Jambu digelar di Dusun Menggah. Halaman rumah cikal bakal para penanam jambu biji pertama ini menjadi panggung untuk acara inti.

“Ini rumahnya terlambat Pak Waluyo, dua pohon jambu pertama yang ditanam 30 tahun lalu masih ada di kebunnya. Apa yang kemudian dicangkokkan akhirnya menyebar ke seluruh desa untuk menanam jambu biji ini. Lokasi ini dipilih karena merupakan nenek moyang dari jambu pranan,” kata Jigong, Minggu (4/9).

Menurut Jigong, festival jambu biji ini pertama kali diadakan di Desa Pranan sebagai bentuk promosi agrowisata jambu biji. Berbagai acara seni budaya digelar untuk memeriahkan Festival Pranan Jambu mulai Minggu (4/9) hingga Selasa (6/9).

Acara pembukaan dimeriahkan dengan karnaval seni budaya antar RT yang diikuti oleh 16 RT di Desa Pranan. Masing-masing RT menunjukkan kreativitasnya di depan panggung utama.

“Tema karnavalnya jambu. Untuk persiapan tiap RT kurang lebih 1 bulan, setiap hari latihan, Desa Pranan akan ramai,” jelasnya.

Direktur Eksekutif Pranan Jambu Festival Joko Sih Wahyudi mengatakan, Desa Pranan memiliki banyak potensi jambu mete. Ia berharap warga tidak perlu berkeliling menjual jambu biji ke daerah lain. Justru dengan kegiatan inilah masyarakat luar daerah bisa melihat potensi Desa Pranan.

Tampil dalam pembukaan Festival Pranan Jambu tersebut Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Wakil Bupati Agus Santoso, Kepala Kementerian Pertanian dan Perikanan Bagas Windaryato, Camat Polokarto Heri Mulyadi dan sejumlah kepala desa di Kabupaten Polokarto. (kwl/adi/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button