Prakiraan Cuaca 9 Tempat Wisata di Jawa Barat Hari ini hujan

TEMPO.CO, jakarta – Sejumlah tempat wisata di Jawa Barat diperkirakan basah kuyup akibat hujan. Menurut perkiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Kamis, 29 Desember 2022 Potensi hujan mulai dari Bogor hingga Pangandaran.

Cuaca di sejumlah tempat wisata

Di Taman Safari Bogor cuaca berawan pada pagi dan sore hari, kemudian hujan sedang pada sore hari dan hujan ringan pada dini hari. Sementara di Kebun Raya Bogor hujan ringan dari pagi hingga subuh, diselingi hujan sedang pada siang hari. Prakiraan cuaca serupa untuk Sukabumi yaitu kawasan Geopark Pelabuhan Ratu dan Ciletuh serta kawasan Lembang di sekitar Observatorium Bosscha.

Sedangkan untuk Kawah Putih Ciwidey Kabupaten Bandung berawan pada pagi hari, kemudian hujan sedang pada siang hari, dilanjutkan hujan ringan pada siang hingga sore hari. Sementara itu, cuaca di Pantai Pameungpeuk Garut dan Makam Sunan Gunung Djati Cirebon berawan dari pagi hingga subuh diselingi hujan sedang pada siang hari.

Bahkan di Pantai Pangandaran, sejak pagi mendung dengan awan, disertai hujan sedang dan ringan dari siang hingga sore hari. Suhu udara di sembilan lokasi wisata itu antara 20 hingga 26 derajat Celcius dengan kelembapan tinggi antara 88 hingga 89 persen dan kecepatan angin konstan 20 kilometer per jam.

Mempertimbangkan: Turis terapung di pantai Trikora ditemukan tewas, pemerintah keluarkan larangan berenang

Ujar Kepala BMKG

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, ada potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia pada periode 28-30 Desember 2022. Daerah dengan status waspada adalah sebagian wilayah Banten, Jawa Barat, DKI, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT. “Wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu, 28 Desember 2022.

Bencana hidrometeorologi yang dimaksud terjadi berupa banjir, banjir, dan tanah longsor. Di antara dampak yang mungkin terjadi, kata Dwikorita, adalah potensi volume aliran sungai meningkat drastis sehingga berpotensi menimbulkan banjir dan banjir bandang. Selain itu, curah hujan yang tinggi sangat berpotensi menimbulkan potensi tanah longsor, longsoran batu atau erosi tanah terutama di daerah dataran tinggi dan perbukitan serta pegunungan.

Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah. “Kecuali ada kebutuhan mendesak, sebaiknya tetap di rumah dan menunggu cuaca kembali normal,” kata Dwikorita.

MAHASISWA ANWAR

Baca: Sandiaga Berbagi Tips Liburan Aman dan Nyaman Meski Cuaca Buruk

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terkini dan berita unggulan dari Tempo.co di kanal Telegram Tempo.co Update. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com