Perkembangan Jogja semakin besar, perusahaan lift menangkap peluang

Yogyakarta, IDN Times – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak lepas dari julukannya sebagai kota wisata dan kota pendidikan. Kedua industri tersebut juga menjadi penopang perekonomian di sektor DIY.

Berbagai pembangunan untuk menunjang pariwisata seperti hotel juga telah dilakukan di beberapa wilayah DIY. Tidak hanya hotel, kampus-kampus di DIY juga melakukan pembangunan untuk mendukung kegiatan belajar mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah.

1. Menaklukkan industri pariwisata dan kampus

Ilustrasi kamar hotel (commons.wikimedia.org/jo)

Peluang dari pembangunan yang sedang berlangsung juga dimanfaatkan oleh sejumlah sektor ekonomi. Salah satunya adalah KONE sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri lift dan eskalator. Sejumlah hotel di kampus telah menjadi pelanggan KONE.

“Kami memilih Jogja sebagai salah satu kantor kami karena Jogja adalah kota pelajar, kota wisata. Masuk ke segmen fokus kami yaitu universitas dan sektor pariwisata. Perekonomian Jogja juga tumbuh dengan baik,” ujar Budi Silaban, Managing Director KONE Indonesia. saat peresmian Kantor Cabang Yogyakarta, di Ruko Kalitirto Square Kav. B-6, Jalan Raya Solo-Yogyakarta No.70, Berbah, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Tahun ini rencana detail pembangunan galeri perencanaan Jogja dimulai

2. Yakin Jogja akan berkembang

Ilustrasi Monumen Pal Putih Yogyakarta (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Budi mengatakan Jogja merupakan pasar penting bagi KONE di Indonesia. Permintaan produk elevator dan eskalator akan terus meningkat sejalan dengan pemulihan ekonomi dan pertumbuhan sektor konstruksi.

“KONE siap untuk terus memberikan solusi yang efisien dan andal dengan teknologi canggih kepada pelanggan kami di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya,” katanya.

Meski diakui Budi jumlah pelanggannya masih sedikit dibanding dua kota lainnya, Jakarta dan Surabaya, namun dia yakin Yogyakarta akan tumbuh dengan baik. “Kami yakin Jogja, Bandung, Bali, dan Makassar juga akan tumbuh dengan baik,” kata Budi.

3. SDM adalah kunci utama

Managing Director KONE Indonesia, Budi Silaban. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Dipanggil Budi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, kuncinya ada di sisi Sumber Daya Manusia (SDM). “Kami selalu percaya bahwa orang paling penting. Baik pemasangan maupun perawatan dilakukan oleh orang, itu aset utama kami,” kata Budi.

Budi juga menyebutkan layanan purna jual KONE dengan solusi 24/7 Connected Services yang menggunakan platform IoT untuk memprediksi potensi masalah. “Memungkinkan teknisi untuk menyelesaikan masalah sebelum kerusakan terjadi,” katanya.

Baca Juga: Sandiaga Ajak Turis ke Jogja Cari Sushi dan Water Park

Source: news.google.com