Jawa Timur

Peringatan dini BMKG di Jayapura: pasang surut non tsunami

TEMPO.CO, jakarta – Serangkaian gempa susulan di Jayapura, Papua, belum berakhir sejak gempa utama M5.4 pada 2 Januari 2023. Catatan Terbaru BMKG mengatakan, gempa terakhir yang dirasakan di wilayah tersebut terjadi pada Rabu malam, 18 Januari 2023. Gempa tersebut berkekuatan 4,4 SR dengan intensitas getaran terkuat skala III MMI atau benar-benar terasa di dalam rumah seperti truk lewat.

Hingga pagi ini, Kamis 19 Januari 2023, BMKG mencatat total 762 gempa susulan di Jayapura. Sebanyak 62 kejadian merupakan gempa bumi yang dirasakan melalui tremor.

Baca juga: Saat gempa susulan di Jayapura mencapai 663 kali, warga berdoa: Tuhan lindungi kami

Mengingat frekuensi gempa susulan yang sering terjadi, BMKG memandang perlu memberikan penjelasan kepada masyarakat setempat agar tidak tertukar antara banjir maksimal dengan tsunami. Seperti diketahui, potensi banjir pesisir atau rob saat ini meliputi berbagai wilayah di Indonesia dan pesisir utara Papua, termasuk Jayapura, diminta mengantisipasinya pada 20-23 Januari 2023.

Peta Sebaran Gempa Kota Jayapura, Papua, 2nd-6th Cent. Januari 2023. FOTO/BMKG

Pasalnya, fenomena super new moon, atau fase bulan baru, yang bertepatan dengan perigee, atau jarak terdekat bulan dari Bumi, pada Sabtu, 21 Januari 2023. “Ini berpotensi menambah tinggi pasang maksimum,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura, Heri Purnomo, melalui akun media sosial, Rabu, 18 Januari 2023.

Khusus untuk wilayah Jayapura, jelas Heri, tinggi gelombang diprediksi mencapai dua meter dengan kategori sedang. Sedangkan prakiraan pasang surut maksimum menunjukkan ketinggian 1,4 meter. “Kondisi ini mempengaruhi dinamika pantai di perairan utara Papua, salah satunya Kota Jayapura,” ujarnya.

Heri mengingatkan, kondisi ini biasa terjadi di sejumlah daerah dengan topografi rendah dan tidak ada hubungannya dengan kondisi seismik dan potensi tsunami. Memantau laporan resmi dari BMKG, Heri berharap warga tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh berita bohong.

Baca juga: Gempa kembali mengguncang Jayapura dan desas-desus laut surut

Selalu Memperbarui info terbaru. mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. Klik gabung. Kamu harusUntuk memasang aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button