Pemkot Yogyakarta berhasil mengurangi kawasan kumuh • Radar Jogja
RADAR JOGJA – Pemerintah Kota Yogyakarta berhasil mengurangi kawasan kumuh. Pj Walikota Jogja Sumadi menyatakan kawasan kumuh 114,7 hektare di kota Jogja pada 2021. Di tahun yang sama, kawasan kumuh 20,54 hektare berhasil dikurangi.
“Jadi masih tersisa 94,18 hektar. Ini adalah tujuan kami untuk cara yang berkelanjutan, berkelanjutan untuk lebih melestarikan kawasan ini,” jelasnya saat bertemu di Pos Pengamatan Sungai Gajahwong, Senin (19/9).
Salah satu kawasan kumuh yang berhasil disulap menjadi lebih baik adalah tepian Sungai Gajahwong. Sumadi menjelaskan, awalnya kawasan ini terlihat kumuh. Pasalnya, di sekitar sungai banyak terdapat rumah warga.
Saat itu lokasi rumah-rumah menghadap ke sungai. Akibatnya, bagian belakang sungai digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Ada juga yang memanfaatkannya sebagai kandang ternak.
Tak hanya itu, Sumadi menambahkan, sebelumnya akses jalan menuju jalan inspeksi itu belum ada. Sedangkan jalan memiliki fungsi dalam pemeliharaan dan pengendalian sungai. Ini juga merupakan situs untuk penempatan infrastruktur lingkungan.
“Peningkatan kualitas kawasan Sungai Gajahwong berupa pembangunan jalan inspeksi, pekerjaan drainase, instalasi pengolahan limbah, hidran dan fasilitas wisata. Perbaikan rumah yang terkena dampak perbaikan juga dilakukan. Lingkungan jadi lebih tertata,” ujarnya.
Menurut Sumadi, pembentukan Sungai Gajahwong tidak hanya berdampak pada kualitas hidup masyarakat. Namun lebih dari itu dapat menghasilkan potensi wisata.
“Dalam jangka pendek dan panjang, nilai ekonomi masyarakat bisa meningkat,” ujarnya. (isa/dwi)
Source: radarjogja.jawapos.com
