Kepala PMD Gresik mencanangkan Desa Berdaya, WTP menjadi unggulan Desa Raciwetan - WisataHits
Jawa Timur

Kepala PMD Gresik mencanangkan Desa Berdaya, WTP menjadi unggulan Desa Raciwetan

Keterangan foto: Kepala Dinas PMD Gresik membuka Kampung Berdaya, Raciwetan

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mendukung desa-desa yang kini menjadi Desa Berdaya untuk lebih mengembangkan potensi lokalnya. Oleh karena itu, kreativitas untuk menggali berbagai potensi yang dapat dikembangkan harus terus dilakukan oleh para pengelola.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas (Kadis) PMD Gresik Abu Hassan usai mencanangkan Wisata Danau Perikanan (WTP) Desa Raciwetan, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu (14/12/2022). ).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Desa Gresik Abu Hasan, Konsultan Program Desa Berdaya Lutfi Harjito, Camat Bungah Munir, Kapolres Bungah AKP Sujito Danramil Bungah, Kepala Desa Raciwetan Sodikin, MPd dan perangkat desa serta warga masyarakat. Desa Raciwetan menjadi saksi peluncuran program Desa Berdaya, disertai tanda pengguntingan (cutting) pita oleh Bupati Kabupaten Gresik PMD

Pemerintah setempat sangat mengapresiasi dan mendukung pengelolaan Pemerintah Desa Raciwetan. Pemerintah Desa Raciwetan dinilai lihai melihat bagaimana potensi desa menjadi destinasi wisata sehingga dapat meningkatkan pendapatan, khususnya perekonomian masyarakat setempat.

WTP Desa Raciwetan merupakan salah satu dari 10 desa di Kabupaten Gresik yang mendapatkan status Desa Berdaya pada tahun 2022. Program ini sendiri diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jawa Timur.

Adapun 10 Desa Berdaya yang ada di Gresik, selain Desa Raciwetan dan Melirang di Kecamatan Bungah, Desa Berdaya lainnya adalah Desa Domas di Kecamatan Menganti, kemudian Desa Yosowilangun dan Sukomulyo di Kecamatan Manyar, Giri, Desa Cerme Kidul dan Cerme Lor di Kecamatan Cerme, kemudian Desa Balongpanggang dan Kedungpring di Kecamatan Balongpanggang.

“Seluruh potensi lokal di setiap desa yang telah ditetapkan sebagai Desa Berdaya dikembangkan secara optimal. Dan ini membutuhkan kreativitas dan keseriusan pengelola. Untuk anggaran, menurut saya banyak hal yang bisa mendukung, misalnya ADD (Anggaran Dana Desa), juga dari dinas terkait. Kami di pemerintah kabupaten terus mendukungnya,” kata Abu Hassan.

Abu Hassan melanjutkan: “Desa Berdaya tidak hanya fokus pada pembangunan sektor ekonomi. Namun orientasinya adalah mengembangkan seluruh potensi kearifan lokal yang dimiliki desa, misalnya aspek budaya, religi/keagamaan, sosial, pendidikan dan apapun yang dimiliki desa,” imbuhnya.

Sementara menurut Kades Raciwetan Sodikin, sebagai program baru, WTP tentunya masih memiliki banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Namun, dia optimistis, dengan tekad kuat para pengelola yang sebagian besar terdiri dari anak muda, WTP akan berkembang dan menarik pengunjung tidak hanya di Gresik tapi juga dari berbagai daerah lainnya.

“Kami akan mengusahakan pengembangan WTP semaksimal mungkin. Banyak juga anak-anak muda yang kreatif dan semangat kerja mereka luar biasa,” ujarnya.

Program desa wisata ini yang memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan Desa Berdaya. Dengan program desa wisata ini, desa-desa di Raciwetan tertata rapi dan kreatif. Sehingga mereka dapat memanfaatkan potensi desa untuk kepentingan masyarakat.

Selain itu, menurutnya ke depan wisata lokal ini bisa dikembangkan dan menjadi salah satu destinasi wisata lokal di Gresik. Karena itu, pengelola harus jeli memanfaatkan setiap peluang yang dihadirkan oleh paket-paket yang ditawarkan kepada pengunjung.

Saya pikir banyak hal yang bisa dilakukan. Buat paket wisata lokal. Tentunya banyak hal yang harus dilakukan agar WTP ini benar-benar menjadi magnet bagi pengunjung,” tutupnya. (tyo)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button