Pemerintah siapkan penghargaan pemerintah daerah Rp 10 miliar asalkan…
Harianjogja.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memberikan stimulus sebesar Rp 10 miliar kepada pemerintah daerah (Pemda) yang berhasil menekan laju inflasi di daerahnya di bawah rata-rata nasional.
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Kepresidenan Jakarta usai menghadiri pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin pertemuan ASEAN tahun depan.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah pusat akan menyalurkan uang stimulus kepada pemerintah daerah yang mampu mengendalikan inflasi. Saat ini pengendalian inflasi menjadi agenda utama pemerintah di berbagai tingkatan karena dapat menjadi tekanan yang cukup serius.
DIDUKUNG: YouGov: Tokopedia jadi brand yang paling direkomendasikan untuk orang Indonesia
“Nanti kami akan mendasarkan diri pada data dari Badan Pusat Statistik [BPS] dan kemampuan untuk menstabilkan harga, kami akan Sortir dengan Dari seluruh daerah, BPS mempublikasikan inflasi di daerahnya masing-masing setiap bulan. Nah, nanti kita akan berikan insentif kepada pemerintah daerah yang mampu mengendalikan inflasi atau yang inflasinya lebih rendah dari tingkat nasional,” kata Sri Mulyani, Selasa (13/9/2022).
BACA JUGA: Demi Kepentingan Wisata Pansela, Kebumen Ingin Bekerja Sama Dengan Daerah Pesisir Lain Di Selatan
Sri Mulyani akan memberikan masing-masing Rp 10 miliar kepada daerah yang mampu mengendalikan inflasi. Ada 10 provinsi dan 10 kabupaten/kota yang akan menerima insentif ini.
Menurut dia, “hadiah” itu akan diambil dari Dana Insentif Daerah (DID). Pemerintah pusat sudah lama menawarkan stimulus serupa, namun akan ada tambahan khusus terkait pengendalian inflasi.
“Kami akan terus melihat pemerintah daerah waspada dalam penggunaan APBD mereka selama beberapa minggu mendatang. Sebelumnya Presiden, Mendagri mengatakan penggunaan dana tak terduga masih sekitar Rp 9,5 triliun padahal dana transfer umum DAU dan DBH sekitar Rp 2,7 triliun,” katanya.
Sri Mulyani berharap pemerintah daerah dapat menggunakan alokasi dana secara cepat, tepat dan bertanggung jawab untuk menghadapi kenaikan inflasi. Selain itu, ada potensi inflasi melonjak menyusul kenaikan harga minyak pemanas (BBM).
Source: news.harianjogja.com
