Yogyakarta

Pemerintah mengizinkan warga untuk merayakan kemeriahan Tahun Baru 2023

Jakarta, IDN Times – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan masyarakat bebas merayakan Natal dan Tahun Baru 2023 semeriah mungkin. Kondisi ini tentu berbeda dengan tahun lalu di tengah pandemi COVID-19.

Muhadjir mengatakan, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyiapkan perayaan tahun baru di sejumlah destinasi wisata di Indonesia dalam rapat koordinasi tersebut.

“Jadi nanti event-event juga ditiadakan, semua boleh, mulai karnaval, pesta musik, pokoknya semua dilepas, yang baik tapi yang buruk tidak boleh,” kata Muhadjir di Malang, Jumat (16/12/2018). 2020). /2022) petang.

Baca Juga: Polda Metro Kerahkan 8.000 Personil Amankan Jakarta Selama Nataru

1. Pemerintah yakin perayaan Nataru akan berlangsung karena kasus start-up

Pemerintah mengizinkan warga untuk merayakan Tahun Baru 2023 semeriah mungkinIlustrasi petugas kesehatan. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Muhadjir mengatakan perayaan Nataru bisa digelar karena kasus COVID-19 menurun, angka kematian dan hunian rumah sakit juga rendah.

“Sehingga kami yakin dapat membuat perayaan Natal dan Tahun Baru 2022-2023 semeriah mungkin,” imbuhnya.

Lanjutkan membaca artikel berikut

Favorit Editor

Baca Juga: 3 Hal Kenapa Wajib Ke Gunungkidul Saat Libur Nataru, Seru Banget!

2. Tidak ada batasan penumpang

Pemerintah mengizinkan warga untuk merayakan Tahun Baru 2023 semeriah mungkinIlustrasi. Aparat kepolisian berjaga dan memantau arus mudik Lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Tak hanya perayaan Nataru, Muhadjir mengatakan selama libur Nataru juga tidak ada pembatasan penumpang di darat, laut, dan udara.

“Jadi 100 persen penumpang juga pakai masker, untuk perjalanan tidak seketat dulu, hanya perlu booster minimal booster atau vaksin kedua,” imbuhnya.

3. Tapi ingat, pandemi belum berakhir

Pemerintah mengizinkan warga untuk merayakan Tahun Baru 2023 semeriah mungkinIlustrasi tes cepat untuk COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Meski tidak ada larangan, pria kelahiran Madiun ini mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, meski kasus COVID-19 turun dan kematian juga rendah.

“Namun kami juga tetap waspada karena berada di tengah suasana tidak nyaman dalam situasi COVID-19 ini,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button