Mahasiswa KKN UPI Anggota Kabag Karang Taruna Desa Sukajaya Pemetaan UMKM dan Pariwisata - WisataHits
Jawa Barat

Mahasiswa KKN UPI Anggota Kabag Karang Taruna Desa Sukajaya Pemetaan UMKM dan Pariwisata

Jawarabanten.com-Bogor, Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat mahasiswa dengan pendekatan multi akademik dan multi industri pada waktu dan wilayah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya memakan waktu satu sampai dua bulan dan berlangsung di tingkat desa.

Mahasiswa Kuliah Kerja Reguler (KKN) Universitas Pariwisata Indonesia (UPI) melakukan observasi dan pemetaan di Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Observasi ini didampingi oleh Kepala Desa Karang Taruna Sukajaya dengan mengunjungi UMKM dan tempat-tempat wisata yang ada di desa tersebut, Sabtu (23/7).

“Kami mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia akan melakukan sosialisasi terkait berbagai kegiatan program kerja mulai dari PAUD, SD, manajemen katering dan edukasi pariwisata untuk memberikan penyuluhan pengelolaan objek wisata di Desa Sukajaya. Lebih khusus lagi, Kang Asep dapat dikukuhkan sebagai bagian yang mengkoordinir kami,” pungkas Muhammad Rifqi Zulfikar (21), koordinator mahasiswa UPI.

Rifqi menambahkan, tujuan program kerja UPI adalah untuk mempromosikan potensi UMKM dan objek wisata yang ada di Desa Sukajaya.

“Dukungan tersebut bertujuan untuk memberikan arahan sekaligus menghadirkan karakter kondisi sosial, budaya, budaya masyarakat sekitar serta membantu sesama mahasiswa UPI untuk meneliti secara maksimal apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh UMKM dan stakeholders pariwisata di desa Sukajaya karena sektor Pariwisata. merupakan sumber devisa yang sangat penting dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan,” kata Asep Suryana, 29 tahun, ketua karang taruna di Desa Sukajaya.

Maman, 45 tahun, salah satu pelaku UKM keripik singkong di Desa Babakan, Sukajaya, mengaku terkendala pemasaran dan masih cukup fluktuatif dari sisi volume produksi pascapandemi, dan berharap kondisi stabil sehingga bisa merangkul mereka. di sekelilingnya.

Masyarakat dan pelaku usaha juga memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah memberikan kenyamanan dalam kebijakan fiskal dan moneter, kedua kebijakan tersebut dapat disambut positif oleh masyarakat dan pemangku kepentingan bisnis, serta dapat bergerak maju sesuai dengan rencana pemerintah untuk memulihkan perekonomian Indonesia yang sempat mengalami penurunan.

Kebijakan pemerintah adalah mengalokasikan dana APBN untuk pemulihan ekonomi Indonesia dengan tujuan memulihkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Kebijakan ini dilakukan dengan meningkatkan konsumsi domestik, meningkatkan kegiatan usaha dan menjaga stabilitas ekonomi serta ekspansi moneter. Ketiga kebijakan tersebut dilaksanakan secara simultan dengan sinergi antara pemegang polis fiskal, pemegang polis moneter, dan institusi terkait.
(Merah/Adegun)

Source: jawarabanten.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button